Share

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Obat Kuat agar Bisa Ereksi?

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis · Selasa 06 September 2022 16:31 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi Disfungsi Ereksi. (Foto: Shutterstock)

PENDERITA diabetes memang memiliki beberapa komplikasi kesehatan. Bagi para pria, diabetes juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi atau kemamuan penis untuk mempertahankan ereksi.

Melansir dari Diabetes.co.uk, disfungsi ereksi dialami oleh sekitar 35 hingga 75 persen pria yang mengidap diabetes. Disfungsi ereksi terjadi akibat kerusakan saraf dan pembuluh darah.

Untuk bisa ereksi dengan normal, pembuluh darah, saraf, dan hormon pria harus dalam keadaan sehat. Tingginya kadar gula darah yang disebabkan diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengatur terjadinya ereksi.

Disfungsi Ereksi

Oleh karena itu, jika memiliki jumlah hormon yang normal dan punya keinginan untuk berhubungan seks, pria dengan diabetes masih bisa mengalami kesulitan ereksi karena masalah kerusakan saraf dan pembuluh darah.

Lantas, bolehkah pria dengan diabetes minum obat kuat? Dilansir dari WebMD, obat disfungsi ereksi oral yang umum dijual di pasaran adalah avanafil, sildenafil, tadalafil, atau vardenafil.

Dokter Arina Heidyana, mengatakan penderita diabetes tidak dilarang mengonsumsi obat kuat. “Namun, penderita diabetes jangan asal minum obat kuat. Sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter karena obat kuat memiliki efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi sembarangan,” tambah dr. Arina seperti dilansir dari KlikDokter.

Follow Berita Okezone di Google News

Penderita diabetes juga cenderung memiliki masalah dengan kesehatan jantung. Bahkan, beberapa diabetesi (sebutan bagi penderita diabetes) juga mengonsumsi obat-obatan untuk jantung.

Obat-obatan disfungsi ereksi mungkin dapat menyebabkan interaksi dengan beberapa obat jantung. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan pengobatan disfungsi ereksi yang terbaik untuk kondisi diabetes.

Selain konsumsi obat kuat, pria bisa menggunakan beberapa perawatan lain untuk mengatasi disfungsi ereksi. Salah satu perawatan tersebut adalah pompa vakum. Pompa ini dapat bekerja menggunakan tenaga baterai atau manual menggunakan tangan. Pompa dapat menciptakan ruang hampa yang akan menarik darah agar penis dapat ereksi.

Sebuah cincin karet perlu ditempatkan di sekitar bagian bawah penis agar tetap tegak. Pompa vakum tidak boleh digunakan jika pria memiliki kelainan darah atau mengonsumsi obat antikoagulan.

Ketika obat kuat atau pompa penis tidak memberikan efek maksimal, dokter dapat merekomendasikan implan penis. Implan penis umumnya aman dan efektif untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.