Viral Perempuan Bertato Banyak Menato Miss V, Berikut Bahayanya!
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/08/28/487/2656083/viral-perempuan-bertato-banyak-menato-miss-v-berikut-bahayanya-Z5ZHmhxips.jpg)
SEORANG perempuan asal Inggris bernama Becky Holt menato hampir seluruh tubuh dan wajahnya. Bahkan perempuan 36 tahun ini juga menato bagian vaginanya. "Ini area pribadi yang paling bertato di seluruh dunia," tulisnya dalam caption Instagram pribadi.
Ia bahkan juga mengunggah video proses pembuatan tato di area vitalnya itu. Berbagai komentar muncul dari para netizen. Rata-rata menganggap tindakan ibu satu anak itu berbahaya.
 Â
Dikutip dari Healthline, Sebagian besar risiko dan efek samping dari tato terjadi saat luka masih segar. Pada titik ini, kulit masih dalam proses penyembuhan, sehingga perawatan yang tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi.
Berikut Okezone menghimpun bahaya pembuatan tato pada tubuh, dikutip dari Healthline, Minggu (28/08/2022).
Infeksi kulitÂ
Secara teknis tato menyebabkan cedera pada kulit. Terutama pada lapisan kulit atas (epidermal) dan tengah (dermal). Hal ini membuatnya gampang terinfeksi terutama 2 minggu pertama. Gejalanya meliputi kemerahan, gatal, dan keluar cairan. Area tersebut juga bisa menjadi bengkak. Infeksi juga dapat terjadi jika air yang tidak steril dicampur dengan tinta sebelum disuntikkan. Jika infeksi menyebar, Anda bisa mengalami gejala lain, seperti demam. Dalam kasus yang parah, infeksi bisa menjadi kronis (sedang berlangsung).
Reaksi alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mendapatkan tato. Ini biasanya terkait dengan tinta, apalagi jika mengandung plastik. Menurut Mayo Clinic, pigmen merah, kuning, biru, dan hijau cenderung paling alergi. Gejalanya berupa ruam merah, gatal mulai dari ringan hingga parah, pembengkakan. Efek ini dapat terjadi bertahun-tahun setelah menato. Tentu akan merusak estetika tato tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News