CDC: Virus Cacar Monyet Bisa Bertahan pada Benda yang Disentuh Pasien Positif
MENGINGAT di Indonesia sudah terdapat kasus positif pertama cacar monyet, masyarakat diharapkan tetap waspada dan tetap menjaga pola hidup sehat untuk menghindari penularan virus baru tersebut.
Pasalnya, meskipun saat ini penularan virus cacar monyet tidak semudah infeksi Covid-19 yang bisa melalui udara karena cacar monyet butuh melalui kontak erat.
Namun, merujuk pada keterangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), disebutkan bahwa ternyata virus cacar monyet dapat bertahan di permukaan yang disentuh oleh orang yang positif terinfeksi cacar monyet, mengutip Dailymail, Kamis (25/8/2022).
Pernyataan CDC tersebut, merujuk pada laporan yang diterbitkan CDC pada Jumat lalu yang menemukan bahwa barang dan benda-benda di salah satu rumah keluarga di Utah, Amerika Serikat yang dua orang penghuninya positif terinfeksi cacar monyet, ternyata masih ada jejak virusnya. Bahkan setelah pembersihan secara intensif dilakukan.
Lebih lanjut dijelaskan, tim CDC melakukan pengujian terhadap 30 barang rumah tangga dari sembilan area berbeda di rumah tersebut. Hasilnya, barang berrongga atau berpori seperti pakaian dan furnitur serta benda dengan permukaan yang tidak keropos seperti pegangan dan sakelar, dan lain sebagainya diketahui masih memiliki jejak virus cacar monyet.
“DNA virus cacar monyet terdeteksi dari banyak objek dan permukaan sampel yang menunjukkan bahwa, beberapa tingkat kontaminasi terjadi di lingkungan rumah tangga, ” tulis para peneliti dalam laporan CDC tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News