Bayi Kembar Dempet di Brasil Sukses Dipisahkan dengan Operasi Teknologi Virtual Reality
KEMAJUAN teknologi yang semakin berkembang pesat, sangat membantu dunia medis yang pada akhirnya bisa membantu lebih banyak orang yang membutuhkan.
Bukti terbarunya bisa terlihat pada kasus operasi pemisahan sepasang bayi kembar siam dempet di Brasil, Bernado dan Arthur Lima. Bernado dan Arthur lahir sebagai anak kembar dengan kepala dan otak yang menyatu.
Si kembar ini, diketahui lahir pada tahun 2018 di Roraima, Brasil utara, sebagai kembar kraniopagus yakni kondisi yang sangat langka, saudara kandung menyatu di tengkorak. Kondisi yang membuat Bernardo dan Arthur menghabiskan sebagian besar hidupnya di rumah sakit.
Kondisi ini menyebabkan keduanya harus menjalani operasi pemisahan. Bukan operasi pemisahan biasa, tapi Bernado dan Arthur menjalani operasi canggih menggunakan teknologi realitas virtual alias virtual reality (VR). Operasi ini disebut para tim medis yang menangani keduanya, sebagai operasi paling kompleks alias tindak operasi dengan kesulitan level tertinggi dari jenisnya.
Operasi digelar dengan menggunakan pemindaian otak untuk membuat peta digital tengkoraksi kembar. Kemudian dokter ahli bedah berlatih untuk prosedur dalam operasi percobaan realitas virtual transatlantik.
(Foto: AFP/ Canva)
Prosedur ini dilakukan dengan bantuan badan amal medis yang berbasis di London, Gemini Untwined dengan melibatkan 100 staf tim medis. Operasinya sendiri secara total ada sembilan operasi, termasuk operasi selama 13 jam pada 7 Juni 2022 dan operasi selama 23 jam sehari pada 8 Juni lalu. Sampai di tahap tahap akhir operasi yang rumit pada 9 Juni 2022 dengan bantuan sistem realitas virtual canggih.