Putri Mona Ratuliu Alami Depresi hingga Lakukan Percobaan Bunuh Diri, Kenali 7 Gejalanya!
MIMA Shafa belum lama ini membuat pengakuan yang menghebohkan publik. Pasalnya, putri Mona Ratuliu dan Indra Brasco itu mengaku sempat melakukan percobaan bunuh diri karena mengalami depresi selama bertahun-tahun.
Kabar itu disampaikan langsung oleh Mima dalam akun Instagram. Dalam sebuah video, pemilik nama lengkap Davina Syafa Felisa itu memperlihatkan beberapa cuplikan foto saat dirinya menangis hingga tangan yang dipenuhi perban luka.
Ada pula potret selfie Mima yang mengacungkan jempol dengan mata bengkak, seolah mencoba terlihat baik-baik saja di depan kamera dan momen-momen ketika ia sedang melalui masa tersulitnya. "Percobaan bunuh diri, depresi," tulis Mima Shafa dikutip pada Selasa (2/8/2022).
Gadis 19 tahun itu menyadari dirinya memiliki masalah kesehatan mental sejak SMP. Sejak saat itu, ia bertekad untuk mengedukasi orang untuk sadar mengenai kesehatan mental dan mengurangi stigmanya. Lantas, apa itu sebenarnya depresi?
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih, hampa, dan kehilangan sukacita yang terus-menerus. Ini berbeda dengan fluktuasi suasana hati yang dialami orang secara teratur sebagai bagian dari kehidupan.
Depresi sejatinya tidak hanya ditandai dengan sedih berkepanjangan, merasa kesepian, atau berpandangan suram tentang masa depan. Tapi, ada gejala depresi lain yang perlu Anda sadari, sehingga Anda bisa lebih mawas diri. Apa saja? Dikutip dari Medical News Today, Rabu (3/8/2022), berikut tujuh gejala depresi.
1. Perubahan nafsu makan dan berat badan: Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menjadi gejala depresi. Beberapa orang beralih ke makanan untuk merasa nyaman, tapi ada juga yang jadi kehilangan nafsu makan atau makan lebih sedikit karena suasana hati yang buruk. Perubahan dalam asupan makanan ini bisa menyebabkan seseorang mengalami kenaikan atau menurunnya berat badan. Hal ini juga bisa mempengaruhi suasana hati dan tingkat energi.
2. Perubahan kebiasaan tidur: Ada hubungan yang kuat antara suasana hati dan tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan depresi, dan depresi dapat membuat lebih sulit untuk tidur. Studi menunjukkan, kurang tidur kronis dapat menyebabkan depresi. Ini mungkin karena perubahan neurokimia di otak. Namun, tidur lebih dari biasanya juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mungkin mengalami depresi.
Follow Berita Okezone di Google News