SINGAPURA dikabarkan tengah merencanakan program pemberian vaksinasi booster Covid-19 bagi anak-anak usia 5 sampai 11 tahun.
Rencana ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), rencananya pemberian vaksin booster untuk anak-anak berumur di bawah 12 tahun ini akan digelar sekitar dua bulan dari sekarang.
Menteri Senior Negara untuk Kesehatan Singapura, Dr. Janil Puthucheary mengatakan dosis mRNA ketiga untuk kelompok anak-anak ini dinilai pemerintah diperlukan untuk menjaga tingkat perlindungan tetap tinggi.
Singapura sendiri, sejauh ini hanya menggunakan vaksin Covid-19 produksi Pfizer untuk anak-anak berusia 5 sampai 17 tahun.
โSaat ini, vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty Covid-19 tetap menjadi satu-satunya vaksin yang diizinkan untuk digunakan pada anak-anak berusia lima hingga 17 tahun di Singapura,โ kata Dr. Puthucheary, dilansir Channel News Asia, Selasa (2/8/2022).
Sementara bagi kelompok anak yang tidak bisa menerima Pfizer, disebutkan akan divaksin menggunakan vaksin Sinovac.
Follow Berita Okezone di Google News
"Anak-anak secara medis yang tidak memenuhi syarat untuk vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty Covid-19, akan menerima vaksin Sinovac-CoronaVac di bawah program kesehatan masyarakat khusus,โ imbuh Dr. Puthucheary.
Sementara pada vaksin Moderna, Dr. Puthucheary menyebutkan untuk kelompok usia anak-anak ini, diketahui masih dalam tahap evaluasi pemerintah Singapura.
Terkait dengan vaksinasi anak-anak, Kementerian Kesehatan Singapura mengungkapkan kalau mereka menargetkan vaksinasi untuk anak-anak berusia enam bulan ke atas pada jelang akhir tahun ini. Sebab, peninjauan data vaksin dari produsen vaksin, untuk digunakan anak-anak di bawah 5 tahun, masih ditinjau oleh otoritas kesehatan setempat.
ย BACA JUGA: Warning! Kekebalan Tubuh Bisa Memudar, Ini Pentingnya Vaksin Booster
BACA JUGA:Siapa Saja Sih yang Butuh Vaksin Booster Dosis Kedua?
"Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) sedang meninjau data yang dikirimkan oleh Pfizer/BioNTech dan Moderna untuk kelompok usia ini terkait vaksinasi Covid-19. Kami akan mengabarkan perkembangan terbaru ketika penilaian kualitas, efektivitas, dan keamanan vaksin telah selesai, โ tutup Dr. Puthucheary
Saat ini anak-anak di bawah usia lima tahun dianggap lebih rentan dan keparahan yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa terhadap infeksi Covid-19.