Varian Covid-19 Saat Ini Sebabkan Reinfeksi? Begini Penjelasannya
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/08/01/481/2640158/varian-covid-19-saat-ini-sebabkan-reinfeksi-begini-penjelasannya-l9VmLTL01r.jpg)
VARIAN Covid-19 saat ini disebut sebabkan reinfeksi, setelah beberapa kasus penyintas Covid-19 mengalami infeksi kembali. Kondisi reinfeksi virus bukanlah hal yang mustahil meski dalam tubuh sudah terbentuk antibodi terhadap virus tersebut.
Terlebih lagi terdapat beberapa varian baru hasil mutasi virus corona yang dalam beberapa penelitian diduga lebih mudah menimbulkan reinfeksi. Diketahui, Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Dilansir dari laman covid19.go.id, benarkah varian Covid-19 saat ini sebabkan reinfeksi? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.
Mutasi virus corona atau SARS-CoV 2 tidak bertujuan meningkatkan kemampuan infeksi varian baru yang tercipta. Beberapa mutasi diketahui justru membuat virus lebih lemah. Hanya saja, sejumlah varian baru virus corona diduga lebih mudah menginfeksi dan menyebabkan reinfeksi bagi penyintas Covid-19 atau sudah mendapat vaksin.
Varian baru ini terutama yang memiliki mutasi E484K, seperti alpha, beta, dan gamma. Mutasi yang ada disebut-sebut membuat virus mampu menghindari dan melawan antibodi sehingga tetap mampu berkembang dalam tubuh orang yang terinfeksi. Adapun faktor yang menyebabkan seseorang reinfeksi Covid-19, antara lain:
Memiliki masalah imun
Menurut sejumlah penelitian ditemukan orang yang memiliki gangguan sistem imun mempunyai peluang lebih besar terkena infeksi Covid-19 kembali. Jika memiliki daya tahan kurang baik, virus lebih mudah masuk ke tubuh.
Kadar limfosit kurang
Limfosit ibarat sebagai pasukan militer dalam tubuh manusia. Menurut beberapa penelitian, risiko terjangkit Covid-19 lagi lebih besar pada orang yang kadar limfositnya rendah.
Follow Berita Okezone di Google News