Tidur Pakai Bra Bisa Sebabkan Kanker Payudara, Mitos atau Fakta?
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/06/17/481/2613386/tidur-pakai-bra-bisa-sebabkan-kanker-payudara-mitos-atau-fakta-7BzMZBh3Hb.jpg)
ADA sejumlah anggapan bahwa tidur menggunakan bra bisa menyebabkan beberapa masalah, termasuk kanker payudara. Akibatnya, banyak perempuan enggan untuk mengenakan bra ketika tidur.
Mitos pakai bra dan risiko kanker payudara pertama kali dicetuskan pada tahun 1995 dari buku “Dressed to Kil” karya Sydney Ross Singer dan Soma Grismaijer. Penulis buku tersebut mengklaim bahwa penggunaan bra dengan kawat selama 12 jam setiap harinya dapat meningkatkan risiko kanker. Ini karena bra dianggap dapat menyumbat sistem aliran limfatik dan menyebabkan penumpukan toksin pada payudara.
Namun, the American Cancer Society membantah mitos ini dan menyebutkan bahwa tidak ada bukti ilmiah bahwa penekanan kelenjar getah bening oleh bra dapat menyebabkan terjadinya keganasan di payudara.
Faktanya, seperti dilansir dari Klikdokter, cairan limfa akan berjalan melalui kelenjar getah bening di ketiak, bukan di area bawah payudara tempat kawat bra berada. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention pada tahun 2014.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 1.000 wanita dengan kanker payudara tersebut melaporkan bahwa tidak ada hubungan antara tidur pakai bra selama berjam-jam dengan peningkatan risiko kanker.
Adapun beberapa faktor risiko kanker payudara yang perlu kembali diingat, antara lain:
- Usia
- Ras dan keturunan
- Riwayat kanker payudara sebelumnya
- Usia pertama kali menstruasi yang cepat (sebelum usia 12 tahun)
- Terlambat menopause (lebih dari usia 55 tahun)
- Terapi hormonal
- Obesitas
- Jarang berolahraga
- Konsumsi minuman beralkohol
Follow Berita Okezone di Google News