Kemenkes Bersiap Hadapi Kenaikan Kasus Covid-19 Akibat Varian BA.4 dan BA.5
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/06/15/481/2612259/kemenkes-bersiap-hadapi-kenaikan-kasus-covid-19-akibat-varian-ba-4-dan-ba-5-6KzAm6HI5W.jpg)
VARIAN BA.4 dan BA.5 memang telah masuk ke Indonesia, bahkan ditemukan di beberapa orang di Jakarta. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun memprediksi bahwa puncak penularan akan terjadi pada minggu ketiga Juli 2022.
Sekertaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini varian BA.4 dan BA.5 di Indonesia masih terpantau kondisinya terkendali. Meskipun sudah ditemukan kasus pasien yang tertular varian tersebut.
"Variannya sudah ada, saat ini ditemukan ada 8 kasus. 5 dari pelaku perjalanan luar negeri, dan 3 tanpa riwayat perjalanan luar negeri," katanya saat dihubungi MNC Portal, Rabu (15/06/22).
Nadia melanjutkan, semua pasien yang terpapar varian tersebut mereka gejala ringan. Serta juga tidak ada yang bergejala, diperkirakan durasi sakit ssat melakukan isolasi mandiri antara 3 sampai 5 hari.
Lebih lanjut, saat ini pemerintah melalui Kemenkes terus memonitoring perkembangan varian omicron BA.4 dan BA.5 apabila kasus ini nantinya akan naik. "Jadi monitoring terus dilakukan, termasuk memantau kenaikan kasus ataupun kasus berat yang dirawat di rumah sakit," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News