Share

Gelar Rapat Komite, WHO Segera Putuskan Status Kedaruratan Cacar Monyet

Pradita Ananda, Jurnalis · Rabu 15 Juni 2022 08:30 WIB
$detail['images_title']
Virus Monkeypox (Foto: Reuters)

BADAN Kesehatan Dunia (WHO) dilaporkan akan segera mengadakan rapat komite darurat untuk membahas perihal wabah cacar monyet.

Mengutip Reuters, Rabu (15/6/2022) gelaran rapat komite darurat tersebut akan diadakan pada Kamis pekan depan untuk menentukan status apakah wabah cacar monyet merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian dunia internasional.

Tindakan ini merupakan peringatan tingkat tertinggi yang dikeluarkan oleh WHO, yang saat ini hanya berlaku untuk pandemi Covid-19 dan polio.

Dari catatan WHO sendiri, saat ini sudah ada sebanyak 1600 kasus cacat monyet yang terkonfirmasi, 1500 dugaan kasus dengan angka kematian mencapai 72 kasus di 39 negara, termasuk di negara-negara yang memang biasa virus ini merebak. Tahun ini tercatat, mayoritas angka kematian terjadi di di Republik Demokratik Kongo.

Meski belum ada kematian yang dilaporkan dalam wabah di luar Afrika, tapi seperti dikatakan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, sekarang sudah waktunya untuk mempertimbangkan meningkatkan respons karena virus cacar monyet ini dinilai berperilaku tidak biasa, lebih banyak negara yang terdampak, dan adanya kebutuhan untuk koordinasi lingkup internasional.

"Kami tidak ingin menunggu sampai situasi di luar kendali," kata direktur darurat WHO untuk Afrika, Ibrahima Socé Fall.

Follow Berita Okezone di Google News

Pertemuan komite pekan depan sendiri, akan melibatkan para ahli global. Nantinya, Dirjen WHO lah yang membuat keputusan akhir tentang apakah wabah itu layak diberi label, yang dikenal sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau dengan kata lain deklarasi resmi dari WHO.

Dengan adanya penentuan status dari WHO bahwa wabah penyakit merupakan kedaruratan kesehatan global, sejatinya bisa membantu mempercepat penelitian dan pendanaan untuk mengatasi suatu penyakit.

Tedros juga mengatakan bahwa WHO saat ini sedang bekerja sama dengan partner untuk mengubah nama cacar monyet dan variannya, serta mekanisme untuk membantu berbagi vaksin yang tersedia secara agar bisa lebih adil.

Saat ini diketahui beberapa negara sudah mulai melakukan program vaksinasi cacar monyet, debngan memvaksinasi para petugas kesehatan dan kontak dekat pasien cacar monyet dengan menggunakan vaksin cacar.

BACA JUGA:Virus Cacar Monyet Ditemukan di Air Mani, Ingat Kembali Cara Penularannya!

BACA JUGA:6 Pasien Air Maninya Mengandung Virus Cacar Monyet, Penyakit Ini Menular Lewat Seks?

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.