Penyebab Kanker Serviks, Penyakit yang Diidap dr Lois Owien Sebelum Meninggal
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/06/08/481/2607721/penyebab-kanker-serviks-penyakit-yang-diidap-dr-lois-owien-sebelum-meninggal-KwoEpFk8sQ.jpeg)
DOKTER atau dr Lois Owien meninggal dunia pada Senin 6 Juni 2022. Dokter yang terkenal karena sempat tidak percaya Covid-19 itu menderita kanker serviks sejak 6 bulan sebelum meninggal.
Kanker serviks yang diidap dr Lois sebelum meninggal dunia adalah penyakit yang sangat berisiko bagi setiap perempuan, tidak memandang usia maupun gaya hidup. Kanker serviks sendiri merupakan kanker yang tumbuh di sel leher rahim.
Dikutip dari Mayo Clinic, kanker serviks itu dimulai ketika sel-sel sehat di serviks mengalami perubahan atau mutasi DNA. Mutasi tersebut memberitahu sel untuk tumbuh dan berkembang biak di luar kendali dan mereka tidak mati. Akumulasi sel abnormal membentuk tumor.
"Sel kanker kemudian menyerang jaringan di sekitarnya da dapat menyebar atau bermetastase ke tempat lain di tubuh," terang laporan kesehatan tersebut.
BACA JUGA :Â Meninggal, Ini Profil dr Lois Owien yang Terkenal Karena Tidak Percaya Covid-19
Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker serviks, tetap dapat dipastikan bahwa virus HPV berperan dalam hal ini. Selain itu, lingkungan dan pilihan gaya hidup pun punya andil dalam mencetuskan terbentuknya sel kanker di leher rahim.
BACA JUGA :Â Kenali Gejala Kanker Serviks, Penyakit dr Lois Owien Sebelum Meninggal
Di sisi lain, ada faktor risiko yang bisa menjadi penyebab potensi seorang perempuan terkena kanker serviks meningkat, antara lain:
1. Banyak pasangan seksual
Artinya pasangan seksual berganti-ganti. Semakin banyak pasangan seksual, semakin besar kemungkinan perempuan kena virus HPV yang berpotensi menjadi kanker serviks.
2. Aktivitas seksual terlalu muda
Perempuan yang terlalu muda melakukan hubungan seksual berpotensi kena kanker serviks.
3. Infeksi menular seksual lainnya
Memiliki penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, sifilis, dan HIV/AIDS meningkatkan risiko HPV.
Follow Berita Okezone di Google News