Tes Ini Diperlukan untuk Tentukan Denyut Jantung Cepat Akibat Aritmia atau Bukan
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/05/27/481/2601385/tes-ini-diperlukan-untuk-tentukan-denyut-jantung-cepat-akibat-aritmia-atau-bukan-VGml2uy4Fl.jpg)
DENYUT jantung yang cepat, terlalu lemah, atau tidak beraturan dalam dunia medis disebut sebagai gangguan aritmia. Kondisi ini bisa mengancam nyawa karena sebabkan henti jantung.
Menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana kita tahu denyut jantung yang cepat itu adalah aritmia, bukan kondisi lain misal hanya karena cemas atau efek kafein belaka?
Diterangkan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Aritmia dan Intervensi Mayapada Hospital Surabaya dr Rerdin Julario, SpJP(K), untuk mendiagnosis seseorang mengalami gangguan aritmia atau tidak memang diperlukan sejumlah pemeriksaan medis.
"Untuk mendiagnosa aritmia, dokter akan mengevaluasi gejala dan riwayat medis pasien melalui pemeriksaan fisik dan penunjang seperti tes Elektrokardiografi (EKG), treadmill test, holter monitor, dan electrophysiology study (EP Study)," kata dr Rerdin dalam keterangan tertulis, Jumat (27/5/2022).
EP Study sendiri, lanjut dr Rerdin, adalah golden standar untuk mendiagnosa aritmia. Dengan pemeriksaan tersebut, dapat dipetakan aktivitas listrik jantung, sehingga titik penyebab gangguan kelistrikan jantung dapat diketahui.
"Berdasarkan hasil EP Study, dapat ditentukan jenis aritmia apa yang dialami si pasien, termasuk juga terapi apa yang dibutuhkan untuk mengembalikan irama jantung ke kondisi normal," terang dr Rerdin.
Follow Berita Okezone di Google News