Cegah Gangguan Pendengaran, Jangan Asal Pilih Headset untuk Anak
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/05/12/481/2592724/cegah-gangguan-pendengaran-jangan-asal-pilih-headset-untuk-anak-kj60TiyN30.jpeg)
MEMILIH headset yang tepat sangatlah penting untuk kesehatan telinga, khususnya anak-anak. Terlebih beberapa tahun ini, khususnya saat masa pandemi metode pembelajaran lebih sering menggunakan gadget dan bantuan alat dengar seperti headset kerap digunakan.
Sejumlah merk pun masing-masing menghadirkan kualitas ear care atau aman untuk anak-anak. Sebab penting menjaga pendengaran, agar saat dipakai tidak merasa sakit, apalagi sampai merusak bagian vital pada telinga buah hati Anda.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahwa di era digital seperti sekarang ini tak sedikit anak-anak yang aktif menggunakan alat pendengar yaitu seperi headset atau eraphone. Maka hal tersebut haruslah diperhatikan.
"Saya mengajak kepada semua masyarakat untuk menjaga kesehatan telinga dan mencegah gangguan pendengaran dengan menerapkan safety listening yaitu 60-60," ujar Budi dalam Webinar Hari Pendengaran Sedunia 2022 beberapa waktu lalu.
BACA JUGA :Â Cara Menjaga Kesehatan Telinga agar Tidak Tuli
Sementara itu, Public Relations Olike Indonesia, Anthoni Roderick P mengatakan, bahwa kini pihaknya menghadirkan headset open ear pertama yang di khususkan untuk anak-anak berusia 7 sampai 15 tahun di Indonesia.
"Kami membawa imoo ear care untuk pengguna di Indonesia. Hadir dengan membawa banyak keunggulan bagi anak-anak zaman sekarang, yang juga membutuhkan perangkat audio atau biasa disebut TWS dari segi kesehatan, keamanan dan kenyamanan," katanya dalam keterangan resminya.
BACA JUGA :Â WHO: 2,5 Miliar Warga Dunia Akan Alami Gangguan Pendengaran di 2050
Demi keamanan dan kenyamanan, headset ini dirancang khusus bagi anak, mengusung konsep open ear, yang berarti speakernya tidak masuk ke dalam kanal telinga seperti earphone pada umumnya.
Kemudian teknologi sound beaming yang inovatif dengan mengirimkan suara audio melalui area tragus telinga, dan menciptakan rasa "no sense of headphones" atau merasa seperti tidak memakai headphone.
Follow Berita Okezone di Google News