Share

Pasien di Inggris Positif Covid-19 Selama 505 Hari, Peneliti Ungkap Penyebabnya

Kevi Laras, Jurnalis · Sabtu 23 April 2022 13:31 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi pasien covid-19. (Foto: Shutterstock)

SEOANG pasien di Inggris dilaporkan positif covid-19 selama 505 hari. Para peneliti dari King's College London dan Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust menyatakan itu adalah infeksi virus corona yang paling lama di dunia.

Sebab sebelumnya, infeksi covid-19 terlama diperkirakan selama 335 hari. Kemudian para peneliti mempelajari 9 pasien immunocompromised yang dites positif untuk infeksi covid-19, selama 8 minggu, antara Maret 2020 hingga Desember 2021.

Baca juga: Jelang Mudik, Kemenkes Ingatkan Lonjakan Kasus Covid-19 Masih Mungkin Terjadi 

Dalam penelitiannnya, mereka menemukan bahwa rata-rata infeksi virus bertahan selama 73 hari, tetapi 2 pasien memiliki infeksi persisten selama lebih dari 1 tahun. Lalu seperti apa penyebab covid-19 resisten?

Menurut para peneliti, semua pasien yang diteliti memiliki sistem kekebalan lemah karena transplantasi organ; HIV, kanker, atau terapi medis untuk penyakit lain. Lima dari pasien juga mengembangkan setidaknya satu mutasi yang terlihat pada varian menjadi perhatian.

Baca juga: Kabar Baik! Kemenkes Ungkap 4 Provinsi Bebas Malaria, Jakarta Termasuk? 

Mereka mengatakan beberapa individu memiliki beberapa mutasi terkait dengan varian Alpha, Delta, dan Omicron. Temuan ini mendukung gagasan bila varian baru dapat berkembang pada individu dengan gangguan kekebalan, kata penulis pertama Luke Blagdon Snell, dari Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust.

Follow Berita Okezone di Google News

Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengesahkan dosis ketiga vaksin sangat penting untuk orang dengan gangguan kekebalan sedang dan berat. Mengingat, mereka tidak dapat mengembangkan antibodi yang cukup dari dua dosis vaksin covid-19.

"Orang dengan gangguan kekebalan sedang dan berat berusia 18 tahun yang menyelesaikan seri utama vaksin mRNA covid-19 dan menerima dosis vaksin mRNA tambahan, dapat menerima satu dosis penguat covid-19 (Pfizer-BioNTech, Moderna atau Janssen) setidaknya 6 bulan setelah menyelesaikan dosis vaksin mRNA ketiga mereka," jelas CDC dilansir The Healthsite, Sabtu (23/4/2022).

Baca juga: Berantas Malaria, Kemenkes Tetapkan 5 Regional Target Eliminasi 

Baca juga: Waspada! Studi Terbaru Ungkap Polusi Udara Tingkatkan Infeksi Covid-19 

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.