Share

Salah Satu Bayi Kembar Cristiano Ronaldo Meninggal, Apa Faktor Penyebabnya?

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Selasa 19 April 2022 11:10 WIB
$detail['images_title']
Cristiano dan kekasihnya (Foto: Hello magazine)

KABAR duka, salah satu bayi kembar Cristiano Ronaldo meninggal dunia. Pesan ini disampaikan melalui media sosialnya.

Dalam pernyataannya, Cristiano Ronaldo mengungkapkan bahwa perasaannya sangat sakit. Meski begitu, dia coba ikhlas atas meninggalnya salah satu bayi kembar yang dikandung kekasihnya Georgina Rodriguez.

 Cristiano

Bayi kembar yang meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki, sedangkan bayi perempuan berhasil diselamatkan.

"Ini adalah kabar yang teramat menyedihkan yang harus saya sampaikan bahwa bayi laki-laki kami meninggal dunia. Ini adalah perasaan tersakit setiap orangtua. Hanya bayi perempuan yang berhasil dilahirkan dengan selamat, penuh harapan dan kebahagiaan untuk itu," tulis Cristiano Ronaldo, Selasa (19/4/2022).

"Kami amat berterima kasih kepada dokter dan perawat atas semua upaya maksimal yang telah mereka lakukan dengan keahlian mereka masing-masing. Kami sangat kehilangan dan merasa hancur, karena itu kami meminta ruang privasi sementara waktu," kata CR7.

"Bayi laki-laki kami, kamu adalah malaikat kami. Kami akan selalu menyayangimu," tutup Cristiano Ronaldo.

Pesan ini langsung jadi sorotan utama di media sosial. Unggahan ini mendapat perhatian lebih dari 1,2 juta netizen. Sebanyak 129 ribu di antaranya membagikan ulang.

Terlepas dari kesedihan yang dialami Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez, bayi kembar memang memiliki risiko meninggal dunia. Ada beberapa faktor penyebab bayi kembar tidak bisa dilahirkan dengan selamat.

Dikutip dari WebMD, ada 6 faktor risiko penyebab bayi kembar lahir tidak selamat, yaitu:

1. Lahir prematur

Bayi kembar yang lahir prematur, kurang dari 36 minggu kehamilan, berisiko lahir tidak selamat. Sekali pun lahir selamat, risiko lain yang mengintai adalah bayi memiliki cacat.

2. Berat badan lahir rendah

Bayi kembar kebanyakan lahir dalam kondisi berat badan lahir rendah (BBLR). Jika ini terjadi, bayi kembar tersebut memiliki beberapa risiko seperti masalah penglihatan atau gangguan pendengaran, cacat mental, atau serebral palsi.

3. Twin-twin transfusion syndrome (TTTS)

Kondisi ini memengaruhi sekitar 10% bayi kembar identik yang berbagi plasenta. TTTS memungkinkan salah satu bayi mendapatkan suplai darah yang sedikit, sedangkan bayi lainnya terlalu banyak. Jadi tidak imbang.

4. Preeklamsia

Ibu yang mengandung bayi kembar berisiko tinggi alami preeklamsia. Preeklamsia yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, pembengkakan, sakit kepala, atau penglihatan terganggu berisiko membuat bayi tidak dalam kondisi sehat bahkan lahir tidak selamat.

5. Diabetes gestasional

Ibu hamil bayi kembar yang mengalami diabetes gestasional juga berisiko lahirkan bayi tidak selamat. Hal ini karena bayi yang dikandung tumbuh terlalu besar dan itu menyebabkan komplikasi pada bayi, seperti masalah pernapasan hingga gula darah rendah saat lahir.

 BACA JUGA:Anak Cristiano Ronaldo Meninggal Dunia, Warganet Berduka

6. Anemia defisiensi besi

Kekurangan sel darah merah menyebabkan bayi lahir prematur. Kondisi ini yang meningkatkan bayi lahir tidak selamat.

Follow Berita Okezone di Google News

(DRM)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.