Tak Banyak yang Tahu, Polutan dalam Rumah Bisa Lebih Tinggi dari Luar Ruangan Loh
TANPA disadari polutan di dalam rumah bisa mengancam kesehatan anak. Apa bahayanya dan bagaimana mengatasinya?
Polusi udara adalah campuran partikel dan gas dari bahan alami dan buatan manusia di udara yang kita hirup, yang dapat mencapai konsentrasi berbahaya, baik di luar maupun di dalam ruangan. Polutan udara luar ruangan yang paling banyak ditemukan di daerah perkotaan yaitu particullate matter (PM), nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3), dan sulfur dioksida (SO2).
dr Feni Fitriani Taufik, Sp. P (K), M.Ked selaku dokter spesialis paru dan pernapasan konsultan paru kerja dan lingkungan RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dampak polusi udara sangat berbahaya terhadap kesehatan paru-paru.
"Sebagai organ pernapasan paling akhir, paru-paru menjadi tempat bersarangnya partikel-partikel sangat kecil dan berbahaya yang terkandung dalam polusi udara," katanya.
 BACA JUGA:5 Fakta Seputar Limbah Fashion, Industri Paling Berpolusi Kedua di Dunia
Sudah tahu belum jika paparan polusi udara tidak saja ada di luar ruangan, tapi juga di dalam rumah. Namun sangat jarang orangtua yang menyadari bahaya ini.
Dampak polusi udara dan partikel-partikel yang masuk ke saluran pernapasan bisa membahayakan kesehatan. Karena itu Anda perlu mengubah perilaku demi kesehatan keluarga.
Direktur, Program dan Sponsorship Childfund International in Indonesia Aloysius Suratin mengatakan, risiko terpapar polutan di dalam rumah justru lebih tinggi daripada di luar rumah. Anda harus sadar dampaknya bisa membawa risiko buruk bagi kesehatan,
"Di dalam ruangan rumah polusinya justru lebih tinggi. Penyebab pertama yakni sumbernya bahan bakar atau kebiasaan merokok ini bisa meningkatkan polusi di dalam, maka harus diatasi," katanya dalam webinar bersama KBR.
Follow Berita Okezone di Google News