Kenapa Varian Baru Covid-19 Buat Vaksin Tak Ampuh? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/04/07/481/2574873/kenapa-varian-baru-covid-19-buat-vaksin-tak-ampuh-begini-penjelasan-dokter-spesialis-penyakit-dalam-xgGkVuOWvF.jpg)
VAKSINASI Covid-19 memang menjadi salah satu cara yang terbukti efektif mencegah gejala berat dan kematian akibat Covid-19. Meskipun, penularan Covid-19 terus terjadi karena adanya varian baru yang menyerang.
Menurut data vaksinasi Covid-19 Nasional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tanggal 28 Maret 2022 Pukul 18.00 WIB, penerima vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 195.992.326 dosis (94,11 persen), dosis kedua mencapai 158.062.017 dosis (75,89 persen), dan dosis ketiga sebesar 20.297.770 dosis (9,75 persen).
dr. RA. Adaninggar PN, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam efektivitas vaksin harus dilihat dari kemampuan vaksin dalam mencegah seseorang masuk ke rumah sakit dan mencegah kematian. Virus varian baru pasti mengalami perubahan bentuk, sedangkan antibodi bisa mengikat patogen atau mikroorganisme kalau spesifik sekali.
Apabila ada perbedaan sedikit saja, antibodi tidak bisa mengikat 100 persen, sehingga terjadi escape immunity. Jadi jika ada varian baru, seseorang yang sudah pernah kena virus atau sudah divaksin dan terkena lagi merupakan hal yang wajar.
"Sekarang kita menghadapi Omicron dan vaksin masih efektif karena orang-orang yang masuk ke rumah sakit akibat gejala berat jumlahnya sedikit dan yang meninggal jauh lebih sedikit dibandingkan waktu varian Delta," jelas dr. Ning dalam keterangan resmi Good Doctor Technology Indonesia seperti dilansir dari Antara.
"Ini merupakan bukti bahwa vaksin sangat efektif," tambah dr. Ning.
Sekadar informasi, pemerintah telah melakukan sejumlah pelonggaran terkait aturan Covid-19. Dengan itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan syarat bagi masyarakat yang ingin mudik atau pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN). Syarat utamanya ialah wajib melakukan vaksinasi lengkap dan booster.
Bagi mereka yang sudah vaksin dua kali, memang masih perlu menjalani tes antigen. Sedangkan bagi yang sudah vaksin lengkap dan booster, tidak memerlukan tes jika ingin bepergian.
Follow Berita Okezone di Google News