Cek Fakta, Apakah Sunat Turunkan Risiko Terkena HIV?
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2021/10/25/481/2491369/cek-fakta-apakah-sunat-turunkan-risiko-terkena-hiv-RWk2gNUyHI.jpg)
RUPANYA infeksi HIV perlu mendapat perhatian masyarakat. Kasusnya terus meningkat, Badan Kesehatan Dunia (WHO) per Juli 2021 saja mencatat ada 36,3 juta kasus secara global.
Hingga saat ini HIV tidak ada obatnya. Artinya, masyarakat diminta untuk melakukan gaya hidup dengan harapan menekan faktor risiko penularan HIV.
Selain memastikan kesehatan alat kelamin terjaga dengan baik, tidak bergonta-ganti pasangan, dan menggunakan alat kontrasepsi, ada kepercayaan bahwa Mr P yang disunat itu bisa menekan faktor risiko HIV.
Bagaimana dunia medis melihat hal tersebut? Apakah memang benar upaya menyunat Mr P itu mampu menekan risiko tertular HIV?
Menurut Ahli Penyakit HIV/AIDS Universitas Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban, berdasar studi yang dia baca dan pelajari, menyatakan bahwa memang banyak penelitian yang membuktikan bahwa Mr P yang disunat itu mampu mengurangi risiko penularan HIV.
"Di Swaziland, sunat menjadi program pencegahan HIV," katanya di media sosial, dikutip MNC Portal, Senin (25/10/2021).
Prof Beri, sapaan akrabnya, melanjutkan bahwa sunat juga terbukti menurunkan risiko infeksi saluran air kemih dan kanker Mr P. Bahkan, "Sunat juga menurunkan risiko kanker leher rahim pasangan," tambahnya.
Diterangkan lebih jauh di laman Mayo Clinic, ada 5 manfaat kesehatan yang bisa didapat dengan menyunat Mr P. Apa saja?
1. Menjaga kebersihan Mr P dengan maksimal
Karena tidak ada kulup pada bagian depan Mr P, alhasil proses pembesaran Mr P bisa lebih mudah dan maksimal.
2. Menurunkan risiko infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih lebih berisiko pada pria yang tidak menyunat Mr P-nya. Infeksi yang berarti dapat menyebabkan masalah ginjal di kemudian hari.
Follow Berita Okezone di Google News