Diklaim Obat Covid-19, Molnupiravir Dicurigai Bisa Sebabkan Kanker dan Cacat Lahir
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2021/10/07/481/2482638/diklaim-obat-covid-19-molnupiravir-dicurigai-bisa-sebabkan-kanker-dan-cacat-lahir-nehKfX0n08.jpg)
MOLNUPIRAVIR, obat antivirus Covid-19 oral produksi Merck, akan ditinjau keamanan dan efektivitasnya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk keluar izin penggunaan daruratnya (EUA).
Namun, ilmuwan memperingati bahwa obat Covid-19 oral tersebut berpotensi membawa masalah keamanan serius, berasal dari metode yang digunakan untuk membunuh virus.
Obat antivirus Molnupiravir terintegrasi ke dalam susunan genetik virus dan ini menyebabkan sejumlah besar mutasi untuk menghancurkan virus. Tapi, beberapa tes laboratorium menunjukkan bahwa kemampuan obat tersebut malah menyebabkan mutasi pada materi genetik sel manusia, yang secara teoritis menyebabkan kanker atau cacat lahir.
Namun, juru bicara Merck menyatakan pada Fox News bahwa tes pada hewan menunjukkan sebaliknya. "Totalitas data dari penelitian ini menujukkan bahwa Molnupiravir tidak mutagenik atau genotoksik dalam sistem mamalia in vivo," terangnya secara tertulis, dikutip Kamis (7/10/2021).
Baca Juga : Obat Covid-19 Molnupiravir Kurangi Risiko Kematian, Pakar: Lebih Baik Tak Terinfeksi
Lebih lanjut, dr Raymond Schinazi, profesor dan direktur divisi farmakologi biokimia di Fakultas Kedokteran Universitas Emory memperingatkan NHC, senyawa yang berubah menjadi Molnupiravir setelah tertelan. Ia menyarankan agar hati-hati dalam penggunaan obat ini.
"Karena berpotensi berbahaya bagi kaum muda usia reproduksi atau mereka yang sedang hamil. Uji coba Merck sendiri tidak memasukkan ibu hamil sebagai subjek penelitian," terang laporan tersebut.
Berdasar data penelitian, dikatakan bahwa obat oral Covid-19 ini mengurangi risiko rawat inap dan kematian hampir 50 persen, dibandingkan dengan kelompok penerima plasebo pada pasien Covid-19 dewasa dengan gejala ringan hingga sedang.
Follow Berita Okezone di Google News