Apa Itu Demam Misterius, Penyakit yang Sebabkan 40 Anak di India Meninggal?
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2021/09/03/481/2465887/apa-itu-demam-misterius-penyakit-yang-sebabkan-40-anak-di-india-meninggal-yoXn7cyIC4.jpg)
INDIA diserang wabah baru yang sangat menyeramkan, khususnya untuk anak-anak. Ya, demam misterius nama penyakitnya.
Demam misterius hingga kini telah menyebabkan 40 anak meninggal dunia yang sebagian besar ada di Negara Bagian Uttar Pradesh. Serangan demam misterius padahal baru berjalan 1 minggu, namun menewaskan banyak orang.
Dikarenakan menyebabkan kematian yang nyata, tidak heran demam misterius menjadi ancaman baru India untuk saat ini di tengah upaya mengentaskan pandemi covid-19. Menurut laporan laman Independent, sampai sekarang banyak pasien demam misterius masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: 'Demam Misterius' Membunuh Puluhan Anak di India dalam SemingguÂ
Lantas, apa sebetulnya yang dialami pasien demam misterius ini?
Berdasarkan laporan tersebut, pasien mengeluhkan gejala seperti demam tinggi, nyeri sendi, sakit kepala, dehidrasi, dan mual. Dalam kasus spesial, gejala yang muncul meliputi penurunan jumlah trombosit dan ruam pada tubuh.
"Mereka yang meninggal dunia akibat penyakit demam misterius dipastikan melalui tes PCR covid-19 hasilnya negatif, sehingga dipastikan ini bukan bagian dari serangan covid-19," terang laporan tersebut yang dikutip MNC Portal pada Jumat (3/9/2021).
Lebih lanjut dijelaskan, beberapa dokter menduga bahwa demam misterius yang terjadi di India itu adalah demam berdarah. Tapi, Pemerintah Negara Bagian Uttar Pradesh telah membantah bahwa itu bukan demam berdarah.
Baca juga: Mengenal Penyakit Tifus Scrub serta PenyebabnyaÂ
Kasus pertama demam misterius di India terdeteksi pada 18 Agustus 2021. Sayangnya, pasien penyakit ini kebanyakan datang ke fasilitas kesehatan sudah dalam keadaan buruk. Hal ini juga yang membuat kasus kematian tinggi.
"Terlambat datang ke rumah sakit, anak laki-laki kami meninggal dunia sebelum mendapatkan pertolongan medis," kata salah satu keluarga korban berbicara kepada NDTV.
Follow Berita Okezone di Google News