Sembuh Covid-19 Bisa Timbulkan Lalilulelo, Apa Itu?
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2021/08/25/481/2461135/sembuh-covid-19-bisa-timbulkan-lalilulelo-apa-itu-reb1FWtQUf.jpg)
Infeksi Covid-19 tidak hanya berdampak ke paru-paru, tetapi juga organ penting lain seperti otak. Bahkan, ketika sembuh dari Covid-19, pasien bisa mengalami yang namanya ‘lalilulelo’ atau gangguan kognitif. Apa itu?
“Jadi sebenarnya itu istilah singkatan agar lebih mudah dipahami,” kata Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr Muhamad Fajri Adda'i dalam Live Instagram Series di @okezonecom, Rabu (25/8/2021).
Lalilulelo, jelas dia, merupakan singkatan dari labil emosi, merasa linglung, lupa, lemot atau kemampuan berpikir melambat, hingga logika berpikir yang menurun.
“La itu labil emosi. Kayak tiba-tiba bawaannya pengen marah aja, pengen sedih aja, semacam hatinya kurang nyaman begitu. Kemudian ada juga yang linglung. Ini ada (kasusnya), banyak, dan kejadian betul,” ujarnya.
Baca Juga : Covid-19 Bisa Sebabkan LALILULELO, Ini Tindakan yang Harus Dilakukan
Kondisi ‘Lalilulelo’ sendiri adalah bagian dari Long Covid-19 yang bisa terjadi setelah pasien sembuh dari infeksi virus tersebut. Dia pun menjelaskan mengapa infeksi Covid-19 bisa menyerang otak.
“Covid memang jahat, ini bukan flu biasa. Penyebabnya bisa kemungkinan karena ada penyumbatan di otak, itu bisa. Covid juga kan membuat darah pasien lebih mengental,” terangnya.
Baca Juga : Penyebab Pasien Covid-19 Alami Kondisi LALILULELO
Selain itu, kemungkinan lainnya adalah karena peradangan yang terjadi pada tubuh saat terinfeksi Covid-19. “Covid ini kan bukan penyakit biasa dia menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. (Saat terkena Covid-19) ada zat peradangan yang bikin tubuh kita ini fight. Jadi peradangannya lebay, berlebihan, termasuk ke otak,” jelas dr Fajri.
Follow Berita Okezone di Google News