Kucing dan Anjing Bisa Sebarkan Covid-19, Epidemiolog Minta Dokter Hewan Bertindak
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2021/07/05/481/2435720/kucing-dan-anjing-bisa-sebarkan-covid-19-epidemiolog-minta-dokter-hewan-bertindak-uwZw6IXZD4.jpg)
EPIDEMIOLOG dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengatakan bahwa virus SARS-CoV2 penyebab covid-19 terbukti menyebar antar-manusia, antar-hewan, manusia ke hewan, dan hewan ke manusia. Kondisi ini harus disikapi serius oleh semua orang yang memiliki hewan peliharaan di rumah.
"Harus diketahui yang namanya corona virus bisa menginfeksi di antara hewan, di antara manusia, hewan ke manusia, maupun manusia ke hewan, khususnya mamalia. Ini yang belum banyak diingatkan sekarang," kata Dicky, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Oksigen Mulai Langka dan Mahal, Epidemiolog UI: Distribusi Harus Lebih CepatÂ
Oleh karena itu, ia mengimbau pemilik hewan peliharaan tidak membiarkannya berkeliaran keluar rumah. Sebab, ini bisa meningkatkan risiko paparan covid-19 yang mungkin dibawa si hewan karena dia terinfeksi covid-19 di luar rumah.
Dicky menambahkan, di situasi seperti saat ini dokter hewan maupun dinas kesehatan hewan sudah harus mulai bergerak. Artinya, tenaga profesi tersebut sudah mulai mengimbau masyarakat mengenai risiko paparan covid-19 pada hewan.
"Saya kira dokter hewan sudah harus mulai bergerak, termasuk dinas kesehatan hewan. Mereka harus memberi pemahaman dan bagaimana mencegah covid-19 pada manusia maupun hewan. Menjaga kesehatan ini penting sebagai upaya pencegahan," katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Saran EpidemiologÂ
Di Eropa sendiri, para peneliti sudah membuktikan bahwa covid-19 dapat menyebar antar-tikus lab (mink) maupun mink ke manusia.
"Saya rasa di Indonesia data mengenai covid-19 pada hewan belum banyak, tapi tidak membuat upaya pencegahan tidak dilakukan," tambah Dicky.