Jumlah KB Pria Masih Rendah, Ternyata Ini Penyebabnya
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2021/06/16/481/2425965/jumlah-kb-pria-masih-rendah-ternyata-ini-penyebabnya-YGHPWxDiWa.jpg)
DATA Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2020 mencatat bahwa hanya 3,12 persen laki-laki Indonesia menggunakan kondom dan 0,5 persen yang melakukan vasektomi untuk program keluarga berencana (KB).
Hal ini dinilai mengkhawatirkan, sebab menjalankan program keluarga berencana bukan hanya tanggung jawab perempuan, melainkan perlu dukungan laki-laki. Itulah kenapa KB pria dihadirkan, tetapi masih sangat rendah cakupannya.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Sebabkan Penggunaan KB TurunÂ
Ada beberapa penyebab masih rendahnya penggunaan KB pria di masyarakat, misalnya akses pelayanan kesehatan yang minim. Lalu masalah lain yang banyak terjadi adalah adanya anggapan keliru masyarakat mengenai kondom dan vasektomi.
"Partisipasi pria dalam program KB di Indonesia mengalami peningkatan yang lambat dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan berbagai faktor, antara lain minimnya akses ke pelayanan kesehatan, tatanan sosial, serta rumor negatif mengenai penggunaan kontrasepsi untuk pria," ungkap dr Raymond Nadeak MH(Kes), kepala seksi peningkatan partisipasi KB pria BKKBN, dalam keterangannya.
Baca juga: Peneliti Temukan Kontrasepsi Baru untuk Cegah Kehamilan, Cukup Tempel ke Kulit SajaÂ
Ia tidak menampik bahwa masih banyak pria Indonesia yang percaya kalau berhubungan intin menggunakan kondom itu enggak enak. Ini menjadi masalah yang cukup besar dalam menyukseskan KB pria.
"Rumor negatif seperti pakai kondom tidak enak, vasektomi dapat menghilangkan kejantanan, hingga menimbulkan disfungsi ereksi; itu sangat tidak benar," tegasnya.
Follow Berita Okezone di Google News