Target Penanganan Covid-19 Dilihat Bed Occupancy Rate
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2021/06/10/481/2423078/target-penanganan-covid-19-dilihat-bed-occupancy-rate-aEpYJzj8mc.jpg)
BED Occupancy Rate menjadi acuan pengendalian kasus corona di Indonesia. Dalam pemantauannya, sumber daya alam dan teknologi harus sinkron.
Perwakilan Wakil Menteri Kesehatan RI dr Kirana Pritasari, MQIH, menekankan perlu adanya target guna menekan laju Pandemi Covid-19 berdasarkan 'Bed Occupancy Rate' yang tinggi. Baik di ruang isolasi maupun di ruang intensive care, mengacu pada tahun kedua pandemi di wilayah Pulau Sumatera dan pulau Jawa.
"Jadi target penanganannya adalah menekan kondisi pandemi sesegera mungkin dan serendah mungkin."
"Akan tetapi penambahan kasus tetap terjadi dengan terlihat dari Bed Occupancy Rate yang tinggi baik di ruang isolasi maupun di ruang intensive care", tutur dr. Kirana dalam Seminar Online dari Kajian administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ke-23 tahun 2021.
Kirana menyampaikan bahwa berdasar hasil dari peninjauan yang telah dilakukan terdapat sekitar 982 Rumah Sakit (RS) rujukan, 132 RS di antaranya merupakan rujukan dari Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan, sisanya sebanyak 850 RS merupakan rujukan SK Gubernur. Dipersiapkan juga Rumah Sakit Lapangan sebanyak 43 RS yang diperuntukkan untuk merawat/isolasi pasien yang ringan. Sementara untuk laboratorium, sebanyak 830 unit.
Follow Berita Okezone di Google News