Terlalu Banyak Makan Mi Instan, Ini 4 Bahayanya untuk Kesehatan
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2021/05/06/481/2406430/terlalu-banyak-makan-mi-instan-ini-4-bahayanya-untuk-kesehatan-0MMpWhz4yp.jpg)
SIAPA sih yang tidak suka makan mi instan? Hampir setiap orang menyukai jenis makanan satu ini. Mudah diolah, gampang ditemukan di berbagai tempat, dan pastinya lezat.
Bahkan menurut data dari World Instant Noodle Association pada 2015, negara-negara seperti China, Indonesia, dan Jepang tercatat sebagai negara konsumen mi instan tertinggi di dunia.
Baca juga: Mi Instan Rasa Cokelat Siap Dirilis, Netizen: Gimana Rasanya?Â
Di balik rasanya yang enak dan mudah dimasak, nyatanya ada bahaya kesehatan yang mengintai jika terlalu banyak mengonsumsi mi instan.
Mengutip dari laman Lifehack, Kamis (6/5/2021), mari simak ulasan singkat empat bahaya kesehatan jika terlalu banyak mengonsumsi mi instan.
1. Terkait kanker
Mi instan merupakan tipe makanan yang membebani sistem pencernaan karena memaksa sistem pencernaan untuk memecah mi yang diproses selama berjam-jam. Hal ini bisa mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin jika dicerna terlalu cepat, karena makanan disimpan di dalam tubuh selama akibat pencernaan yang lambat, bahan kimia beracun dan pengawet menjadi bertahan di dalam tubuh, yang sering kali menyebabkan paparan berlebih dari Butylated hydroxyanisole (BHA) dan t-butylhydroquinone (TBHQ).
Kedua bahan kimia tersebut sebenarnya bersifat karsinogenik yang artinya bisa menyebabkan kanker, bahkan dapat menyebabkan asma, kecemasan dan diare jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: Ini Reaksi Ziva Magnolya saat Coba Mi BobaÂ
2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Nutrition, ditemukan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak mi instan memiliki risiko sindrom metabolik yang jauh lebih besar daripada orang yang makan lebih sedikit. Ini terlepas dari pola makan atau kebiasaan olahraga secara keseluruhan dengan mereka yang makan mi instan lebih dari dua kali seminggu menjadi 68 persen lebih berpeluan mengalami sindrom metabolik yakni sekelompok gejala seperti obesitas sentral, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL yang rendah yang meningkatkan kemungkinan seseorang bisa terkena penyakit jantung, diabetes atau mengalami stroke.
Follow Berita Okezone di Google News