Rusia Resmi Daftarkan Vaksin Covid-19 untuk Hewan
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2021/04/01/481/2387668/rusia-resmi-daftarkan-vaksin-covid-19-untuk-hewan-sDvdbS8YmU.jpg)
KABAR terbaru terkait pengembangan vaksin covid-19 datang dari Rusia. Pengembangan vaksin oleh Rusia dilaporkan telah membuahkan hasil. Tapi vaksin covid-19 yang tengah dikembangkan Rusia tersebut bukan untuk manusia, melainkan untuk hewan.
Dikutip dari laman NBC News, Kamis (1/4/2021), Badan Regulator Agrikultur Rusia Rosselkhoznadzor diketahui telah mengumumkan bahwa Rusia sudah resmi mendaftarkan vaksin covid-19 khusus untuk hewan. Ini menjadi yang pertama di dunia.
Baca juga: Vaksin Pfizer Diklaim 100% Efektif Lindungi Remaja 12-15 Tahun dari Covid-19Â
Setelah hasil tes pada anjing, kucing, rubah, dan mink menunjukkan vaksin tersebut menghasilkan antibodi terhadap virus.
Uji klinis vaksin pada hewan di Rusia ini diketahui sudah mulai digelar pada Oktober 2020 dengan melibatkan berbagai jenis hewan, contohnya kucing, anjing, rubah, cerpelai, dan hewan jenis lainnya.
"Hasil uji coba memungkinkan kami menyimpulkan bahwa vaksin itu aman dan sangat imunogenik karena semua hewan yang divaksinasi mengembangkan antibodi terhadap virus corona," isi pernyataan Wakil Kepala Rosselkhoznadzor Konstantin Savenkov.
Badan pengawas mengatakan hewan-hewan itu terus menunjukkan respons kekebalan setidaknya selama 6 bulan sejak uji coba dimulai pada Oktober 2021. Rosselkhoznadzor menyebutkan pihaknya akan terus mempelajari efek vaksin pada hewan.
Baca juga: Cek Fakta: Terima Vaksin Pertama dan Kedua Beda Merek Bisa BerbahayaÂ
Untuk produksi vaksinnya sendiri disebutkan lebih lanjut vaksin covid-19 khusus hewan yang disebut Carnivac-Cov ini akan mulai diproduksi masal pada April 2021.
Menyikapi kecemasan World Health Organization (WHO) akan peluang transimisi virus covid-19 antara hewan dan manusia, Rosselkhoznadzor menyebutkan Vaksin Carnivac-Cov bisa memberikan perlindungan terhadap hewan-hewan yang rentang dan bahkan menggagalkan mutasi virus.