Ketahui Asal-usul Flexitarian Diet yang Dekat dengan Pola Makan Vegetarian
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2021/03/30/481/2386819/ketahui-asal-usul-flexitarian-diet-yang-dekat-dengan-pola-makan-vegetarian-4yFPW6Dzr0.jpg)
SEJUMLAH orang menerapkan program diet untuk menurunkan berat badan. Salah satunya adalah flexitarian diet.
Seperti dijelaskan dalam laman Boldsky, kata flexitarian merupakan kombinasi dari dua kata "fleksibel" dan "vegetarian". Ini berarti pola makan yang ditetapkan menggunakan pendekatan vegetarian yang lebih fleksibel dibanding pola makan vegetarian atau vegan lainnya.
Baca juga: Simak, Ini Waktu Terbaik Cheating Day saat Program DietÂ
Pola makan flexitarian diet menyarankan pelakunya untuk mengambil manfaat dari pola makan vegetarian tanpa sepenuhnya menghilangkan produk hewani dari makanan.
Flexitarian disebut juga dengan diet semi-vegetarian yang menekankan pada makan makanan nabati dan sesekali mengonsumsi daging dalam jumlah sedang.
Diet ini berfokus pada mengonsumsi lebih banyak makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian sambil tetap menikmati daging dalam jumlah sedang. Lalu mengonsumsi lebih sedikit makanan olahan serta membatasi tambahan gula dan permen.
Baca juga: 4 Makanan yang Bisa Kurangi Nafsu Makan, Cocok untuk Program DietÂ
Diet fleksibel dikembangkan oleh ahli gizi Dawn Jackson Blatner pada 2009 dan menerbitkan buku berjudul 'The Flexitarian Diet: The Mostly Vegetarian Way to Lose Weight, Be Healthier, Prevent Disease and Add Years to Your Life'.
Pada 2019, flexitarian diet menduduki peringkat nomor 3 dalam kategori 'Diet Terbaik secara Keseluruhan' dalam hal mempromosikan kesehatan jangka panjang dan mencegah penyakit serta berada di urutan kedua sebagai 'Diet Terbaik untuk Penderita Diabetes'.
Follow Berita Okezone di Google News
(han)