Sering Mengantuk saat Siang Hari, Bisa Jadi Anda Menderita Hipersomnia
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2021/03/17/481/2379116/sering-mengantuk-saat-siang-hari-bisa-jadi-anda-menderita-hipersomnia-VP4BgZbjIY.jpg)
HIPERSOMNIA adalah kondisi di mana merasa sangat mengantuk saat siang hari. Ini dapat terjadi bahkan setelah Anda tidur 8 hingga 9 jam per hari. Hipersomnia bisa menjadi kondisi primer atau sekunder.
Hipersomnia sekunder adalah akibat dari kondisi medis lain. Penderita hipersomnia mengalami penurunan produktivitas pada siang hari karena sering merasa lelah yang dapat memengaruhi konsentrasi dan tingkat energi.
Baca juga: Bunda, Ini Lho Cara Efektif Menidurkan Anak Menurut DokterÂ
"Hipersomnia adalah rasa kantuk yang muncul di siang hari walaupun tidur malamnya sudah cukup," tutur praktisi kesehatan tidur dr Andreas Prasadja RPSGT dalam webinar World Sleep Day pada Selasa 16 Maret 2021.
Bahkan, lanjut dr Andreas, kafein biasanya sudah tidak berfungsi lagi untuk menghilangkan mengantuk seperti itu. Jadi, penderita hipersomnia akan tetap merasa mengantuk, bahkan setelah minum kopi.
Menurut dr Andreas, hipersomnia dipengaruhi sleep apnea alias kebiasan mendengkur ketika tidur di malam hari. Saat mendengkur atau mengorok, napas terhenti karena saluran tertutup.
Baca juga: Terlalu Lama Tidur Berbahaya untuk Kesehatan, Benarkah?Â
Akibatnya, penderita sleep apnea tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik karena sulit terlelap. Dengan demikian, penderita sleep apnea merasa kelelahan di siang hari akibat tidak mendapatkan kualitas istirahat yang dibutuhkan tubuh pada malam hari.
"Akibat mendengkur sepanjang malam, siangnya jadi mengantuk. Ini juga membuat kadar oksigen dalam darah berkurang, serta membuat kerja jantung menjadi lebih berat," tuturnya.