Share

Kasus Siti Zainah Bukti Pendidikan Seks Masih Lemah?

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Selasa 16 Februari 2021 15:03 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto : Timesofindia)

Masyarakat dikejutkan oleh kabar mengenai Siti Zainah, seorang ibu muda asal Cianjur, Jawa Barat, mengaku hamil tanpa berhubungan badan. Klaim lain yang dia berikan, kehamilan itu terjadi karena ada angin besar yang masuk ke alat kelaminnya.

Setelah merasa perutnya membesar, beberapa jam kemudian Siti Zainah melahirkan seorang bayi perempuan. Kelahirannya dilakukan oleh bidan di dekat rumahnya.

Kasus ini mencuat setelah beberapa media memberitakannya. Banyak hal ganjl ketika menelusuri kasus ini, terlebih jika Anda menggunakan kacamata sains dan ilmu kedokteran dalam melihatnya.

Siti Zainah

Namun, kabar terbaru mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sedang mencari siapa sosok pria yang menghamili Siti Zainah. Fakta lain yang terungkap adalah Siti Zainah diketahui belum menjadi seorang janda, melainkan masih berstatus istri sah.

Baca Juga : Berkaca dari Siti Zainah, Mungkinkah Perut Tidak Membesar Meski Hamil?

Dari cerita Siti Zainah ini, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Primaya Hospital Bekasi Timur dr Nina Martini Somad, SpOG, menilai bahwa ini menjadi bukti bahwa 'sex education' masih belum merata di masyarakat.

"Edukasi mengenai seksual masih belum merata, terutama di daerah, karena tak bisa dipungkiri bahwa 'sex education' masih dianggap tabu oleh sebagian kelompok," papar dr Nina pada Okezone, Selasa (16/2/2021).

Follow Berita Okezone di Google News

Berbeda ceritanya ketika membicarakan 'sex education' di kota-kota besar. Pembahasan mengenai hal tersebut sudah bukan hal aneh karena materinya bahkan diberikan di sekolah yang bekerja sama dengan institusi kesehatan.

Dokter Nina juga menilai bahwa 'sex education' sudah harus diberikan sejak dini, khususnya pada mereka yang sudah 'baliq', karena pengetahuan tersebut yang akan menjaga dirinya terhadap teman lawan jenis.

Penting juga diketahui oleh semua perempuan yaitu bila terlambat haid, segera periksa ke tenaga kesehatan, apabila sudah melakukan kontak seksual di hubungan suami-istri. Ini diperlukan untuk memastikan mengapa Anda bisa terlambat haid.

"Satu lagi, Siti Zainah mengaku sedang menjalankan program KB dan karena itu dia meragukan bisa hamil. Saya dapat katakan, kontrasepsi tidak menjamin Anda tidak hamil 100 persen, karena ada angka kegagalan, apalagi bila kontrasepsi dilakukan secara tidak teratur," tambah dr Nina.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.