Share

7 Tanda Anak Alami Mata Malas, Yuk Segera Diatasi

Sausan Sudarjat, Jurnalis · Senin 21 Desember 2020 13:56 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi mata anak. (Foto: Asierromero/Freepik)

MATA malas atau Amblyopia terjadi ketika penglihatan pada satu atau kedua mata tidak berkembang sebagaimana mestinya. Ini biasanya membuat kemampuan penglihatan jadi menurun.

"Seseorang dengan mata malas biasanya mengalami penurunan penglihatan di satu matanya karena kurangnya penggunaan," kata Paul J Lederer MD, ahli optometri dari Chicago, Amerika Serikat, seperti dikutip dari The Healthy, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Alami Sindrom Waardenburg, Warga Suku Pulau Buton Miliki Mata Warna BiruĀ 

Mata malas biasanya ditandai dengan starabismus atau biasa disebut mata juling, mata melayang atau mengembara ke dalam atau ke luar secara terus-menerus atau sesekali. Beberapa orangtua menyadari bahwa mata anaknya tidak sejajar. Mata malas biasanya terjadi pada salah satu mata atau bahkan keduanya.

Dokter mata biasanya akan menganjurkan penglihatan anak-anak diperiksa sejak usia 6 bulan untuk mendeteksi masalah.

"Setelah kira-kira berusia 4 bulan atau lebih, jika mata tidak sejajar, itu tidak normal. Ini harus dilihat," kata dr David Epley MD, ahli perawatan mata anak di Kirkland, Washington, Amerika Serikat.

Mata anak. (Foto: Cookie Studio/Freepik)

Berikut ini tanda anak mengalami mata malas, seperti dirangkum dari The Healthy.

1. Menoleh saat menonton TV

Jika Anda perhatikan anak suka berulang kali menoleh saat menonton televisi, maka itu bisa menjadi gejala mata malas. Anak-anak dengan mata malas memiliki satu mata yang dominan dan mereka mengendalikan mat aitu untuk melihat dengan lebih baik. Mereka akan sering menoleh untuk menggunakan matanya yang dominan saat melalukan aktivitas, seperti menonton televisi.

2. Sering menyipitkan, mengucek, atau menutup satu mata

Berulang-ulang mengucek mata atau menutup salah satu mata juga bisa menjadi tanda kalau salah satu mata anak lebih lemah.

"Menutup satu mata saat berada di bawah sinar matahari, melihat jauh, atau berulang kali menyipitkan mata atau menyempitkan kedua mata bisa menjadi tanda amblyopia," kata dr Epley.

Baca juga: Gunakan Lensa Kontak, 6 Hal Ini Wajib DihindariĀ 

3. Bermasalah dengan matematika

Sedikit ketidaksejajaran mata dapat menyebabkan penglihatan ganda atau mengaburkan halaman dalam buku. Demikian dijelaskan dr Epley.

Terkadang strabismus menyebabkan mata memisahkan objek dan menempatkan gambar di garis yang salah.

"Matematika adalah sebuah masalah, karena angka-angka tersebut bertumpuk di tingkat yang berbeda, dan sulit bagi otak untuk beralih dari satu tingkat ke tingkat berikutnya," ungkap dr Epley.

4. Keterlambatan saat membaca

Mereka yang mengalami mata malas sering merasa lelah saat membaca. Mata malas menyebabkan anak kehilangan tempat saat membaca, melewatkan atau membaca ulang kata-kata kecil, salah membaca dan mengganti kata-kata kecil, serta menambahkan kata-kata ke dalam kalimat.

"Mereka mulai menghindari hal-hal itu, karena mereka tidak menganggapnya menyenangkan, terutama ketika cetakannya semakin kecil," kata dr Lederer, "Dibutuhkan lebih banyak energi bagi mereka untuk mempertahankan konsentrasi pada halaman untuk jangka waktu yang lama."

Follow Berita Okezone di Google News

5. Kesulitan dengan kemampuan motorik halus

Salah satu gejala mata malas, yakni mengalami kesulitan pada keterampilan motorik halus, seperti menulis.

Epley mengatakan, mata malas dapat memengaruhi persepsi kedalaman sehingga mengalami kesulitan untuk tetap menulis di baris yang sama.

Jika Anda melihat anak menulis di atas atau di bawah garis, hal itu bisa menjadi pertanda matanya tidak bekerja sama dengan baik.

Baca juga: Cegah Covid-19, Dokter Sarankan Ganti Lensa Kontak dengan KacamataĀ 

Mata anak. (Foto: Javi Indy/Freepik)

6. Sulit memerhatikan

Mata malas menyebabkan anak sulit mempertahankan dan sulit fokus selama mengerjakan tugas yang membutuhkan perhatian visual dalam jangka waktu yang lama.

"Mata malas dapat menyebabkan orang memiliki masalah perhatian," kata dr Lederer.

7. Kesulitan berolahraga

Lederer mengatakan mata malas dapat mengganggu kemampuan anak untuk menilai ruang dan kedalaman.

"Anda membutuhkan kedua mata untuk menilai di mana benda-benda berada di luar angkasa," kata dr Lederer, "Jika Anda tidak memiliki dua sudut pandang itu, Anda tidak dapat mengetahui seberapa jauh sesuatu dari Anda atau seberapa jauh Anda dari itu."

Misalnya, anak-anak dengan mata malas mungkin salah menilai tangga dan tersandung tangga atau terkena ayunan saat berayun, ini karena mereka kesulitan menilai di mana benda itu berada.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.