Waspada Anemia, Ini Dampaknya Selama Masa Kehamilan
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2020/12/17/481/2329543/waspada-anemia-ini-dampaknya-selama-masa-kehamilan-yJ0uJlPV28.jpg)
Indonesia masih memiliki tugas besar dalam upaya mengentaskan anemia. Secara global prevalensi anemia pada kehamilan sebesar 38 persen. Namun pada kasus di Indonesia, angkanya melonjak hingga 48,9 persen. Ini membuktikan angka pengidap anemia di Indonesia masih diatas rata-rata.
Spesialis Gizi dan Ketua Departemen Ilmu Gizi FK UI, dr Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK mengatakan, terkadang ibu hamil yang persiapan kehamilannya belum cukup, maka mengobati anemianya cukup berat.
Ā
āOleh sebab itu sebelum merencanakan kehamilan, sebaiknya cek dulu HB-nya. Bahkan sebelum hamil,ā ujar dr. Nurul, dalam Webinar āKekurangan Zat Besi sebagai Isu Kesehatan Nasional di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Kemajuan Anak Generasi Majuā, Kamis (17/12/2020).
Dalam kesempatan yang sama dr. Nurul juga memberikan dampak anemia yang terjadi pada ibu selama kehamilan, di antaranya:
1. Meningkatkan risiko kelahiran prematur
2. Berat badan lahir anak rendah
3. Mudah lelah, letih, dan lesu
4. Ada komplikasi pendarahan saat persalinan
5. Keluhan pada jantung dan pembuluh darah (palpitasi/berdebar, tensi menurun)
6. Pembesaran otot jantung
Ā Baca juga: Prewedding Vicky Prasetyo Jadi Gladiator Cinta, Siap Jaga Hati Kalina Oktarani
āKalau mengalami anemia, terutama karena defisit zat besi, maka komponen sel darah merahnya akan semakin kecil-kecil. Kalau dilihat dari pemeriksaan ilmiah maka akan terlihat ukurannya lebih kecil ketimbang orang normal,ā tuntasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(DRM)