Ini Ciri-Ciri Seseorang Terpapar Covid-19 seperti Dialami Siswa SMK di Jateng
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2020/12/06/481/2322535/ini-ciri-ciri-seseorang-positif-covid-19-seperti-dialami-siswa-smk-di-jateng-tR9wMF2Ups.jpg)
BEREDAR informasi sebanyak 179 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Semarang, Jawa Tengah, terpapar covid-19. Hal ini bermula dari uji coba pembelajaran tatap muka yang diikuti 223 siswa. Namun ditemukan beberapa siswa mengalami demam, batuk, dan kehilangan penciuman (anosmia).
Dilakukan tes terhadap mereka, dan ditemukanlah 179 siswa positif terpapar covid-19. Sebanyak 22 siswa di antaranya menjalani isolasi di Gedung BPSDMD Srondol, Semarang; 152 siswa dirawat secara terpisah; dan 5 pelajar lainnya dinyatakan sudah negatif virus corona.
Baca juga: SMKN Jateng Jadi Klaster Covid-19, Penularan dari Guru
Terkait peristiwa itu, perlu dipahami lagi bahwa ada sejumlah ciri-ciri seseorang terindikasi terpapar virus corona. Di antaranya dapat mengalami kehilangan kemampuan dari indera pengecap dan penciuman, nyeri otot, menyerang sistem pencernaan, hingga masalah kulit. Sayangnya, belum semua tenaga medis dan masyarakat awam memahaminya.
Lebih lanjut, berikut paparan para ahli virus yang membuat Anda lebih mudah memahami ciri-ciri terkena corona yang mungkin belum pernah dikenali. Yuk simak.
Nyeri Otot
Profesor Megan Coffee dari Universitas New York yang merupakan pemimpin penelitian mengatakan mereka menemukan hubungan antara nyeri otot dan kasus covid-19 selama analisis terhadap 53 pasien di Wenzhou, China.
Biasanya Profesor Megan Coffee akan bertanya kepada pasien tentang gejala sesak napas sebelum mengulik gejala lain.
"Harapan kami adalah untuk membantu dokter pada tahap pertama untuk dapat mengidentifikasi siapa yang mungkin sakit karena banyak kasus ringan," ujarnya, seperti dikutip dari Business Insider.
Kulit Gatal dan Kemerahan
Dalam laporan Le Figaro diterangkan, manifestasi kulit termasuk pseudo-frostbite, gatal-gatal dan kulit kemerahan yang persisten dikaitkan dengan virus corona. Munculnya kulit kemerahan yang tiba-tiba itu bisa terasa menyakitkan dan dokter kulit melihat munculnya lesi akibat urtikaria sementara.
Penelitian ini dilakukan secara virtual. Organisasi French National Union of Dermatologists-Venereologist (SNDV) mengorganisir kelompok diskusi WhatsApp yang terdiri lebih dari 400 profesional yang bekerja di sektor swasta atau untuk sistem perawatan kesehatan publik di Prancis. Mereka menyoroti lesi kulit yang mungkin tidak terkait dengan tanda-tanda COVID-19 khas lainnya, seperti masalah pernapasan.
"Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV menunjukkan bahwa manifestasi ini dapat dikaitkan dengan COVID-19," kata SNDV.
"Kami memperingatkan masyarakat dan profesi medis untuk mendeteksi pasien yang berpotensi menularkan virus ini secepat mungkin," lanjutnya.
Baca juga: Ingat Imbauan Terbaru WHO, Tetap Pakai Masker meskipun di RumahÂ
Batuk Berdahak
Lifepal menyebutkan bahwa pasien corona tak hanya mengalami batuk kering saja. Namun sekitar 33,4% pasien positif corona merasakan adanya dahak yang mengganggu di tenggorokan. Meski jumlah pasien yang menunjukkan gejala ini lebih rendah dibanding batuk kering, Anda harus tetap waspada bila mengalami batuk berdahak diiringi demam terus-menerus. Segera pergi ke dokter bila mengalaminya.
Kelelahan
Pada awal kemunculannya, gejala virus corona digadang-gadang mirip dengan penyakit flu biasa dan selesma. Bukan tanpa alasan, sekilas gejala yang ditunjukkan memang memiliki kemiripan. Namun seiring berjalannya waktu, gejala-gejala yang ditunjukkan para pasien positif corona mulai bervariasi, termasuk kelelahan. Persentase gejala ini cukup tinggi yakni sekira 38,1%.
Follow Berita Okezone di Google News