Benarkah Memotong Konsumsi Kalori per Hari Bisa Turunkan Berat Badan?
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2020/11/06/481/2305097/benarkah-memotong-konsumsi-kalori-per-hari-bisa-turunkan-berat-badan-cxPm4F3B7X.jpg)
Untuk Anda yang sedang menjalani program diet untuk menurunkan berat badan, mungkin Anda pernah mendengar istilah defisit kalori. Dari segala macam jenis diet, cara ini adalah cara yang paling populer.
Memotong defisit kalori per hari telah terbukti secara ilmiah termasuk jenis diet yang terbaik dan sangat aman untuk jangka panjang.
Bagaimana cara yang tepat untuk melakukan diet ini?
Secara umum, untuk menurunkan berat badan 500 gram, seseorang perlu membuat defisit kalori sekitar 3500. Hal ini dapat dicapai jika seseorang mengurangi sekitar 500 sampai 1.000 kalori setiap hari dari makanannya.
Kebanyakan orang hanya berfokus pada kalori makan, dan tidak menghitung juga kalori pada minuman mereka. Memastikan bahwa asupan kalori minimum mereka tidak terlalu rendah, termasuk hal yang sangat penting.
Jika seseorang memotong kalori makanan dan minuman hingga sangat rendah, maka dapat menyebabkan kelemahan, kekurangan gizi, rambut rontok, kuku rapuh, sistem kekebalan tubuh menurun, tulang lemah dan kesulitan konsentrasi.
Perhatikan kebutuhan asupan kalori
Asupan kalori harian yang direkomendasikan untuk wanita dewasa rata-rata untuk menjaga berat badan yang sehat adalah antara 1.800 s/d 2.400 kalori sehari, sedangkan untuk pria dewasa rata-rata antara 2.400 s/d 3.200.
Namun, pada wanita mengurangi 1.200 kalori sehari bisa berbahaya. Untuk pria, asupan kalorinya harus di atas 1.500. Angka-angka ini ditentukan secara cermat dengan menghitung jumlah energi yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan fungsi sehari-hari.
Â
Baca juga: Peneliti Kembangkan Cat Putih Khusus yang Bisa Dinginkan Ruangan