Ini Cara Mudah dan Murah Cegah Virus Corona Menumpuk di Tubuh Kita
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2020/09/24/481/2283125/ini-cara-mudah-dan-murah-cegah-virus-corona-menumpuk-di-tubuh-kita-VAVMc03vXg.jpg)
MEMANG saat ini belum ada obat ataupun vaksin yang diakui ampuh membunuh atau menghilangkan virus corona Covid-19. Tapi, banyak cara loh untuk mencegah kita terpapar virus corona.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan berkumur. Ya, berkumur baik dengan air garam maupun dengan mouthwash lainnya bisa mengurangi jumlah virus corona.
Fakta tersebut tertuang di dalam laporan studi berjudul 'Possible beneficial role of throat gargling in the coronavirus disease pandemic' yang dipublikasi 3 Juni 2020 di NCBI.
Peneliti studi ini berasal dari Departement of Denistry, Kaohsiung, Chang Gung Memorial Hospital and Chang Gung University College of Medicine, Kaohsiung, Taiwan, dan Departement of Ophthalmology, Kaohsiung Chang Gung Memorial Hospital and Chang Gung University College of Medicine, Kaohsiung, Taiwan.
Dalam studi tersebut peneliti di Hong Kong menemukan bahwa pasien yang terinfeksi virus SARS-CoV2 penyebab Covid-19 sindrom pernapasan akut berat memiliki viral load saliva (jumlah virus) tertinggi pada sampel swab di area orofaring selama minggu pertama, terutama hari ke 4.
Lebih lanjut, penelitian di Jerman pun menemukan fakta bahwa pasien terinfeksi Covid-19 dapat diidentifikasi melalui swab test pada tenggorokannya di hari pertama gejala muncul, sekalipun ringan. "Dalam minggu pertama setelah infeksi, virus di orofaring dan tenggorokan adalah virus yang paling aktif bereplikasi," kata peneliti.
Fakta lain ditemukan bahwa urutan genom virus yang diisolasi dari tenggorokan berbeda dengan virus yang diisolasi dari paru-paru pasien yang sama. Memang, virus tersebut tidak hilang seluruhnya, tapi setidaknya tingkat keparahan penyakit Covid-19 bisa ditekan. Studi di China pun memperlihatkan fakta bahwa jumlah virus di nasofaring memengaruhi keparahan penyakit pasien.
"Perlu dilakukan pengurangan jumlah virus di jaringan tubuh di awal infeksi, karena hal itu memberi dampak penurunan keparahan penyakit," kata peneliti.
Follow Berita Okezone di Google News