Dokter Reisa Ingatkan Bahaya Puncak DBD Juli Ini
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2020/07/03/481/2240845/dokter-reisa-ingatkan-bahaya-puncak-dbd-juli-ini-OD8u5RRJFg.jpg)
JURU Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro mengimbau masyarakat Indonesia untuk waspada dalam menghadapi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Juli. Karena pandemi Covid-19, tak sedikit orang lupa dengan kasus DBD.
Puncak kasus DBD di Indonesia diprediksi pada Juli atau setiap pertengahan tahun menjelang musim kemarau. Sehingga diperlukan persiapan yang sangat matang untuk melindungi dari serangan nyamuk aedes aegypti penyebab DBD.
Baca Juga:Â Hindari Demam Berdarah, Dokter Reisa Minta Warga Hindari Menggantung Pakaian Bekas Pakai
"Kasus DBD terus meningkat di Indonesia, penyakit endemis ini semakin berbahaya terutama pada saat pandemic Covid-19. DBD adalah salah satu tantangan terberat pemerintah Indonesia, serta beban kesehatan masyarakat yang sangat mencekam. Jadi kita harus tetap waspada," kata dr Reisa dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (3/7/2020).
Reisa menambahkan, menurut laporan Kementerian Kesehatan RI, Kasus DBD sampai minggu ke 27 di Indonesia sudah mencapai lebih dari 70.000 kasus. Jumlah ini tersebar di 34 provinsi dan 465 kapubaten kota. Sementara untuk angka kematiannya dilaporkan sudah hampir 500 orang.