Cegah Virus Corona, Jangan Kucek Mata yang Gatal dan Kering

Selain rajin mencuci tangan, sebagai salah satu imbauan yang giat digaungkan untuk melindungi diri terinfeksi virus corona COVID-19 juga diimbau untuk tidak mengucek mata memakai tangan.

Namun rasanya sedikit tak mungkin untuk mengabaikan mata yang terasa gatal dan kering bukan? Apalagi bagi orang-orang yang aktivitas alias mobilitasnya tinggi, kerap terpapar udara luar, polusi udara, debu jalanan, atau angin saat di atas motor menaiki moda transportasi online.

Tidak boleh kontak dengan mata, dengan mengucek-ngucek mata menggunakan tangan. Lalu apa yang harus dilakukan ketika mata terasa gatal?

Mudah saja, seperti disarankan oleh dokter mata, Dr. Setiyo Budi Riyanto,SpM(K), Kepala Bedah Refraktif Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat, tipsnya ialah dengan menggunakan helaian tisu kering yang bersih dan baru.

“Pokoknya jangan pegang langsung pakai tangan, ambil tisu yang baru. Tutup mata, lap mata pelan-pelan. Pakai tisu baru, sekali pakai langsung buang. Jangan pakai saputangan, berulang kali pakai ya sama saja enggak bersih,” ujar Dr. Setiyo kala dijumpai di Jakarta Pusat baru-baru ini. 

Selain penggunaan tisu kering baru dan bersih, penggunaan obat tetes mata untuk pemakaian sehari-hari juga diperbolehkan sebagai solusi ketika mata terasa gatal dan kering.

Namun hati-hati, ditambahkan Prof. DR. dr. Widya Artini Wiyogo, Sp. M (K), dokter Subspesialis Glaukoma sebelum menggunakan obat tetes mata, pastikan obat tetes mata yang dipilih tidak mengandung kandungan steroid. Inilah mengapa, kita harus membiasakan diri membaca daftar kandungan bahan dalam suatu produk.

“Itu air mata buatan kan enggak ada masalah, anytime boleh. Tadi kan kita singgung yang mengandung steroid, tentunya harus diawasi oleh dokter mata. Apabila pemakaian jangka pendek, iya diperkenankan. Tapi jangan di-abused, jangan digunakan serampangan. Untuk yang di pasaran, tetap hati-hati baca juga isinya apa. Kadang ada suka diberikan juga, tapi obat tetes mata dengan steroid enggak bisa OTC (over the counter) harus di apotik. Nah apotik suka lupa,” tegasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

(hel)