Disebut Prabowo Gaji Lebih Kecil dari Tukang Parkir, Dokter Ini Rela Dibayar Pakai Sayur!
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2019/01/15/481/2004755/disebut-prabowo-gaji-lebih-kecil-dari-tukang-parkir-dokter-ini-rela-dibayar-pakai-sayur-4D6EYaw1l0.jpg)
Pada Pidato Kebangsaan Indonesia Menang, Selasa (15/1/2019) semalam, Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan yang berkaitan dengan kesejahteraan dokter. Ia menyebutkan kalau gaji dokter lebih kecil dari tukang parker.
Hal itu disampaikan Prabowo Subianto saat membeberkan adanya beberapa pekerjaan dan profesi yang mendapat gaji kecil dan minim, di antaranya adalah dokter. Rupanya pernyataan tersebut merujuk pada upah pelayanan pasien BPJS yang ternyata masih dihargai sangat minim.
Tetapi, meskipun upahnya dibilang lebih kecil dari tukang parkir, nyatanya masih ada lho dokter-dokter yang beramal dan baik hati. Bahkan dokter-dokter ini mengabdi tanpa mengharapkan materi. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (15/1/2019) berikut adalah dokter-dokter tersebut.
Dibayar dengan 10 botol plastik bekas
Pada 2008 dr Yusuf Nugraha mendirikan sebuah klinik yang dinamai Klinik Harapan Sehat di Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Alih-alih dibayar dengan uang, dokter yang satu ini justru hanya minta dibayar dengan 10 botol plastik bekas yang dinamai “dompet obat” sebagai pengganti ongkos berobat.
Alasannya memilih botol plastik bekas lantaran selain bisa dijual kembali, itu membuat masyarakat terlibat dalam membersihkan lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka. Hal itu juga dilakukannya sebagai cara mengajak masyarakat untuk turut serta mengurangi pemanasan global dengan cara yang mudah dipahami.
Program ini ditujukan untuk masyarakat yang tidak mampu. Sedangkan bagi pasien yang terbilang mampu tetap dikenakan biaya pengobatan. Namun, tetap diberikan keringanan biaya jika pasien tersebut membawa “dompet obat”.
Alih-alih merasa rugi dari programnya tersebut, Yusuf justru merasa kalau selama ini mengalami surplus atau keuntungan. Baginya, untuk berbagi dengan sesama tak perlu banyak pertimbangan.
(Foto: Picbon)
Dibayar dengan sayuran
Jika dr Yusuf rela dibayar dengan sepuluh botol plastik bekas, lain hal nya dengan dr Dian Agung Anggraeny yang rela dibayar dengan sayuran. Di mana Dian kerap memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada warga di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang tidak mampu. Tak jarang, ibu tiga anak ini rela dibayar dengan sayuran maupun hasil bumi lainnya.
(Foto: ppdi.or.id)
Hal ini Dian lakukan Dian lantaran rasa kepeduliannya kepada masyarakat kurang mampu. Ia merasa terdorong untuk membantu warga di desanya. Tak hanya peduli dengan warga tidak mampu, dokter lulusan Universitas Wijaya Kusuma ini juga menjadi sahabat bagi para penyandang disabilitas.
Selain itu, Dian juga mempercayakan petugas di tempat praktiknya kepada penduduk sekitar, mereka tak hanya masyarakat normal, namun juga beberapa penyandang disabilitas yang dipekerjakannya.