Merasa Paling Hebat, Bisa Jadi Gejala Gangguan Jiwa
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2018/07/24/481/1926488/merasa-paling-hebat-bisa-jadi-gejala-gangguan-jiwa-5vGEh4ci7Q.jpg)
JAKARTA - Merasa paling hebat atau superior karena kecerdasan, kekuasaan, atau hal lainnya tanpa bukti yang nyata bisa jadi merupakan suatu efek dari gangguan jiwa. Pola pikir merasa paling hebat sendiri ini dikenal dengan istilah delusion of grandeur atau secara harfiah berarti waham kebesaran.
Â
Mengenal waham kebesaran
Pada dasarnya, delusi alias waham merupakan suatu keyakinan yang salah karena berlawanan dengan kenyataan. Waham kebesaran menyebabkan seseorang percaya bahwa dirinya berbeda dengan yang dipandang orang lain. Bisa juga mereka berpikir mereka adalah seseorang yang begitu hebat, padahal kenyataannya biasa saja. Jenis delusi ini bisa diwujudkan berupa yakin sekali dirinya punya keterampilan (skill) yang tiada tara, punya banyak kenalan orang penting, punya harta berlimpah, dan memegang jabatan atau kekuasaan penting.
Foto: Shutterstock
Waham kebesaran bisa menjadi merupakan gejala yang ditimbulkan dari gangguan kesehatan jiwa. Namun, tidak semua orang yang mengalaminya memiliki gangguan kesehatan mental tertentu. Jadi, hal ini bukan harga mati. Hanya psikiater yang bisa mendiagnosis penyakit atau kondisi kejiwaan seseorang.
Merasa paling hebat sendiri bisa jadi ciri gangguan jiwa
Beberapa jenis gangguan kesehatan jiwa yang memiliki karakteristik psikotik bisa menyebabkan seseorang mengalami delusi. Hal tersebut antara lain:
- Skizofrenia
- Gangguan bipolar
- Penyakit dementia (pikun)
- Delirium
- Depresi mayor dengan tanda-tanda psikotik
Gejala psikotik dalam hal ini kemungkinan dapat dipicu oleh gangguan kesehatan jiwa di atas dan menyebabkan seseorang mengalami waham akan identitas mereka yang sebenarnya. Psikotik itu sendiri merupakan gangguan yang menyebabkan sesorang kehilangan kesadaran akan realita. Karena itulah sulit bagi orang yang mengalami psikosis untuk membedakan mana yang sebenarnya terjadi dan mana yang tidak.
Selain gangguan kesehatan mental, orang yang merasa paling hebat kemungkinan juga berkaitan dengan gangguan kepribadian narsistik. Karakteristik dari gangguan kepribadian ini yang paling utama adalah melebih-lebihkan kemampuan, kepentingan diri, dan keunikan diri mereka.
Gejala delusi seperti ini juga mungkin dipicu oleh penyalahgunaan obat, terutama phencyclidine dan amfetamin. Kedua obat tersebut berisiko menimbulkan perilaku berbahaya pada mereka yang memilik delusi akan kemampuan fisik mereka sehingga dapat menimbulkan perilaku tidak lazim yang membahayakan. Misalnya percaya bahwa mereka bisa bertahan hidup meski jatuh dari ketinggian.
Foto: Shutterstock
Ciri-ciri waham kebesaran
Waham kebesaran menunjukkan efek dengan ciri-ciri utama seperti:
- Meyakini sesuatu hal yang salah tapi ia anggap sangat benar meskipun bertentangan dengan kenyataan dan norma di masyarakat.
- Sangat mempercayai delusi yang dimilikinya sehingga tak mau melihat dari sudut pandang lainnya.
- Waham yang dipercaya sangat tidak mungkin dan tidak dapat dijelaskan dengan nalar.
- Waham tersebut bisa memengaruhi bagaimana seseorang menjalani kehidupannya sehari-hari.
Follow Berita Okezone di Google News