Share

Kebersihan Popok Jadi Aspek Penting dalam Seribu Hari Perlindungan Pertama pada Anak

Pradita Ananda, Jurnalis · Senin 23 Juli 2018 15:00 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Today)

ORANGTUA mana sih yang tidak mau anaknya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, sehat, bahagia dan tidak kekurangan satu apapun? Perlu diperhatikan oleh para orangtua, untuk memastikan anak bisa melalui proses tumbuh kembang dengan sempurna, tidak hanya soal pemberian nutrisi yang tepat, namun juga soal kebersihan.

Aspek memastikan kebersihan atau higienitas ini sama pentingnya dengan pemberian nutrisi cukup dan tepat pada anak, dan masuk dalam perlindungan seribu hari pertama pada anak. Di mana seribu hari pertama perlindungan anak ini sangat penting karena ini adalah masa-masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Lalu dari manakah mulai menghitung seribu hari pertama perlindungan pada anak ini? Seperti yang dijelaskan oleh dr Natia Anjarsari, SpA dari Rumah Sakit Brawijaya Women And Children, periode perhitungan orangtua harus memberikan perlindungan pada anak agar nantinya anak bisa tumbuh kembang dengan optimal, ialah dimulai dari saat kehamilan.

 (Baca Juga:Cara Menghindari Cahaya Biru di Smartphone yang Bisa Bikin Mata Kering)

Dengan dihitung dari saat kehamilan, 280 hari yakni saat janin di dalam kandungan ini adalah masa pembentukan otak, lalu ditambah 180 hari yakni periode kelahiran hingga bayi usia 6 bulan, lalu 540 hari yakni dari bayi usia 6 bulan hingga dua tahun.

 

Nah, selain pemberian asupan nutrisi yang tepat seperti memastikan asupan nutrisi terdiri dari DHA anda AA, zat besi dan taurin, serta chaline dan zinc, faktor kebersihan atau higienitas juga tidak boleh luput dari perhatian orangtua. Kebersihan yang dimaksud di sini, mulai dari asupan makanan yang bersih, kebersihan mainan yang dipakai, peralatan makan dan minum hingga kebersihan pakaian termasuk popok, dan segala produk perawatan bayi yang dipakai oleh sang bayi.

Jika kebersihan tidak terpenuhi, dijelaskan oleh dr Natia Anjarsari, SpA menyebutkan ada sederet gangguan kesehatan yang biasanya dialami oleh anak. Apa saja?

"Gangguan paling sering untuk anak yang usianya kurang dari dua tahun itu contohnya batuk pilek, anak sehat saja bisa enam hingga delapan kali per tahun mengalami batuk pilek. Lalu diare, serta juga masalah kulit. Masalah kulit ini cukup sering saya temui. Dari mulai alergi misalnya alergi dairy products, diaper rush hingga infeksi saluran kemih," ungkap dr Natia Anjarsari, SpA, Senin (23/7/2018) dalam acara "Sleek Baby 1000 Hari Perlindungan" di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

 (Baca Juga:Biar Enggak Lemot, Konsumsi 4 Makanan Ini untuk Jaga Kesehatan Otak!)

Dijelaskan lebih detail, salah satu yang biasanya kerap absen dari perhatian orangtua ialah soal kebersihan popok. Contohnya membutuhkan waktu yang lama untuk mengganti popok baru dengan popok yang lama.

"Diaper rush ini dari luka bisa sampai berjamur juga, kasihan kan. Kebiasaan buruk ganti popok kelamaan. Kebiasaan kalau belum penuh ya enggak diganti, padahal popok ini bisa jadi media untuk jadi tempat tumbuhnya bakteri yang bisa naik ke uretra dan akhirnya bisa menjadi infeksi saluran kemih," imbuhnya.

Soal menjaga kebersihan anak, salah satunya dalam hal mengganti popok pada anak, disarankan untuk menerapkan setelan waktu yakni untuk bayi baru lahir hingga usia satu bulan itu satu sampai dua jam sekali harus diganti. Lalu di atas usia tersebut, bisa diganti dengan interval waktu tiap per tiga jam, lalu saat malam hari penggantian popoknya memakai interval tiga sampai empat jam sekali. Sedangkan untuk anak berusia di atas satu tahun, disarankan sudah diajarkan untuk toilet training dengan memakai training pants khusus, yang sudah banyak tersedia di pasaran.

Follow Berita Okezone di Google News

(tam)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.