Peserta BPJS 179 Juta, Banyak Orang Tertolak Berobat di RS, Perbaiki Dulu Layanannya
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2017/07/17/481/1738067/peserta-bpjs-179-juta-banyak-orang-tertolak-berobat-di-rs-perbaiki-dulu-layanannya-aRSi18qnsB.jpg)
PROGRAM JKN-KIS merupakan bentuk revolusi pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Semua pihak harus bergotong royong menyukseskan program tersebut demi mewujudkan masyarakat yang sehat.
Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf mengatakan, JKN-KIS dapat melindungi segenap bangsa dari ancaman penyakit. Pemerintah dan berbagai pihak harus berkomitmen menjalankan program JKN-KIS.
"JKN-KIS merupakan revolusi pelayanan masyarakat. Dengan banyak akses untuk mendapatkan obat dan alat kesehatan, serta perluasan akses pemanfaatan rumah sakit mencapai 200 juta kunjungan," kata Dede di sela sambutan Sarasehat HUT BPJS Kesehatan ke-49 di Kantor Pusat BPJS Kesehatan kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Dede menambahkan, jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan saat ini mencapai 179 juta jiwa. Sekira 92 juta peserta tergolong sebagai penerima bantuan iuran (PBI).
Khusus peserta PBI, menurut Dede, pemerintah jangan menambah jumlahnya yang kian banyak di tahun mendatang. Dia ingin meningkatkan pelayanan kesehatan yang baik agar masyarakat puas.
"Saya dengar rencana pemerintah menambah jumlah PBI jadi 100 juta jiwa. Sebaiknya jangan dulu. Banyak orang tertolak berobat di rumah sakit. Perbaiki dulu pelayanannya," tambah Dede.
Adapun konsep gotong royong yang harus diterapkan yakni peserta sehat membantu pembiayaan berobat peserta sakit lewat premi yang dibayarkan, membayar rutin premi meski tidak pernah sakit, melakukan langkah preventif, dan beberapa hal lainnya.
Dengan konsep ini, diharapkan masyarakat bisa tetap sehat dan produktif. Apalagi bagi yang membayar premi rutin, ke depan akan diberikan reward khusus. "Saya juga minta kepada pemerintah, peserta yang bayar preminya rutin dan dia tidak pernah sakit bisa diberikan reward. Bisa berupa poin yang bisa dibelanjakan atau yang lainnya," tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)