1000 Ophtalmoscope Dibagikan ke Ribuan Puskesmas

KANKER bola mata atau retinoblastoma adalah aalah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang anak di Indonesia. Di antara banyak jenis kanker anak, kanker ini adalah satu-satunya yang dapat dicegah dengan deteksi dini dengan alat yang disebut ophtalmoscope.

Yayasan Anyo Indonesia (YAI) memiliki inisiatif untuk mengibahkan alat tersebut ke Puskesmas di seluruh Indonesia melalui Gerakan 1000 Ophtalmoscope, melalui kegiatan lari amal yang dilakukan tahun lalu. Upaya tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah dan sepertiga dari Puskesmas di Indonesia dalam mendeteksi khususnya kanker bola mata pada anak.

"Tahun lalu, kita membuat gerakan tersebut karena kita ingin lebih spesifik dengan masalah retinoblastoma, yaitu kanker bola mata yang bisa dideteksi sejak anak usia balita. Kanker ini penting kita sosialisasikan dan bantu karena jenis kanker ini kedua paling banyak diderita selain kanker leukimia. Dengan deteksi kanker ini lebih awal, diharapkan akan banyak anak yang diselamatkan dan tidak perlu kehilangan mata mereka," terang Pinta Manullang-Panggabean, Ketua YAI, dalam jumpa pers di Mall @ Alam Sutera, Tangerang, Rabu (3/2/2016).

Untuk memperingati Hari Kanker Anak Sedunia pada 15 Februari nanti, YAI mengangkat tema kanker anak secara umum. Tujuan utama dari peringatan tahun ini yang dilakukan dengan kegiatan "Anyo Charity Run & Festival 2016" adalah meningkatkan kesadaran dan pengenalan tentang bernagai fakta kanker anak. Adapun penggalangan dana nanti akan ditujukan untuk membiayai program penyediaan rumah singgah bagi pasien kanker anak dan keluarganya serta menghibahkan ophtalmoscope ke ribuan puskesmas.

"Anak dengan kanker anak mungkin hanya 2-3 persen dari seluruh pasien kanker di Indonesia. Walaupun jumlahnya tidak banyak, tapi mereka tetap harus diselamatkan. Walaupun mereka sudah mengalami kanker stadium lanjut, kita harus beris dukungan agar hidup mereka berkualitas," tutupnya.

Follow Berita Okezone di Google News

(hel)